Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (77)

Transformasi Dari Qabilah Ke Ummah

Sabtu, 19 Agustus 2023 06:04 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu misi Islam ialah mentransformasikan masyarakat qabilah menjadi Masyarakat ­ummah. Kata kabilah dari bahasa Arab (qabilah) yang biasa diartikan dengan suku (tribe). Sedangkan kata ummah berasal dari bahasa Hebrew/Ibrani, alef-mim yang arti dasarnya cinta kasih.

Kemudian menyeberang menjadi bahasa Arab umum yang arti dasarnya ibu. Umm diartikan ibu karena ibu memiliki cinta kasih yang paling dalam. Dari akar kata alif-mim membentuk kata amam­ ­(keter­depanan, ­ke­unggulan), imam (imam shalat, pemimpin), ma’mum (pengikut imam, ­rakyat), ­amamah (konsep yang ­menga­tur ­antara imam dan mak­mum serta pemimpin dan rakyat). Keseluruhan makna dasar ini meng­himpun suatu komunitas khusus yang bernama ummah.

Baca juga : Doa Kemerdekaan

Konsep ummah betul-betul sebuah kenyataan yang luar biasa bagi masyarakat Arab. Mungkin ini merupakan wujud revolusi mental yang pernah dilakukan seorang Nabi Muhammad Saw. Konsep ummah ideal (khaira ummah) inilah yang mengangkat namanya disebut oleh Michael Hart dalam karyanya 100 tokoh yang pernah lahir dari perut bumi ini dan the best man-nya  ialah Nabi Muhammad Saw. Thomas Carlile membatasi 11 tokoh dunia terbaik dalam sepanjang sejarah dan the best-nya tetap Nabi Muhammad SAW.

Kabilah dalam literature mo­dern sering diartikan sebagai suatu komunitas yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan primordial seperti ikatan kesukuan, ikatan persamaan latar belakang sejarah, etnik, dan bahasa. Qabilah biasa diartikan dengan tribe dalam bahasa ­Inggeris yang berarti suku bangsa tertentu yang menghimpun sejumlah suku-­suku lokal yang kecil-kecil, namun belum bisa disebut umat karena tidak memiliki unsur-unsur tententu. ummah lebih bersifat universal-cosmopolitan.

Baca juga : Cara Nabi Mengatasi Konflik

Ternyata jauh sebelum lahirnya Negara modern, yang kemudian dikenal sebagai nation state, sendi-sendinya sudah dipraktekkan dalam komunitas ummah yang di­bangun Rasulullah SAW. Tidak heran kalau para pengamat dan ilmuan Barat menyebut Nabi Muhammad terlalu cepat lahir mendahului zamannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.