Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (74)

Hidup-Matinya Sebuah Rezim dalam Al-Quran

Senin, 14 Agustus 2023 06:20 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ibnu Khaldun, seorang sosio­log muslim, pernah mengemu­kakan sebuah tesis bahwa setiap rezim dan generasi mempunyai siklus yang terdiri atas ­empat komponen, yaitu generasi perintis, generasi pembangun, ­generasi penikmat, dan gene­rasi penghancur.

Ada rezim yang panjang pendeknya sebuah generasi tersebut tergantung cara me-manaje generasinya. Ada yang generasi perintisnya pendek tanpa menelan banyak korban dan penderitaan. Ada juga sebaliknya generasi perintisnya lama dan berlumuran darah tetapi generasi penikmatnya singkat.

Baca juga : Fikih Siyasah Kebhinnekaan (4)

Tentu ada juga generasi pembangunnya lama dan generasi penghancurnya sigkat. Demi­kianlah siklus sejarah kelahiran, pertumbuhan, dan kematian sebuah rezim atau generasi.

Kelahiran dan kematian tidak hanya dialami oleh orang perorangan, tetapi juga oleh rezim atau generasi, umat, bangsa, atau komunitas masyarakat lainnya. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal ­mereka, maka mereka tidak dapat mengun­durkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (Q.S.Yunus/10:49).

Baca juga : Fikih Siyasah Kebhinnekaan (3)

Panjang pendeknya umur suatu rezim, menurut Ibnu Khaldun, tergantung pada empat generasi, yaitu generasi perintis, generasi pembangun, generasi penikmat, dan generasi penghancur.

Siklus sebuah rezim banyak ditentukan oleh gene­rasi penikmat. Jika generasi ini mampu memelihara sendi-sendi ideal rezimnya maka rezim itu berumur panjang.

Baca juga : Fikih Siyasah Kebhinnekaan (2)

Se­baliknya jika sendi-sendi itu tidak lagi diindahkan, maka lahirlah gene­rasi penghancur mengakhiri rezim itu.

Panjang pendeknya umur sebuah rezim menurut Al-Qur’an ditentukan seberapa besar rezim itu mensyukuri nikmat Allah. “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepada kalian, dan jika kalian mengingkarinya, maka sesungguhnya azab-Ku ­sangat pedih”. (Q.S. Ibrahim/14:7).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.