Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia

Anti Kekerasan

Senin, 21 Agustus 2023 06:10 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Al-Qur’an tidak memberikan penjelasan tentang tata cara penentuan, pemilihan, dan penetapan pemimpin umat atau kepala pemerintahan.   

Rasulullah sendiri juga tidak pernah memberikan wasiat atau petunjuk tentang proses pergantian kepemimpinan di dalam Islam.

Sampai saat-saat terakhir kehidupannya pun tidak memberikan statemen politik.

Ini semua pertanda bahwa urusan suksesi adalah urusan kontemporer duniawi, yang dapat dilakukan dan dipilih sendiri oleh masyarakat dan umat berdasarkan kebutuhan obyektifnya.

Baca juga : Antara Islam Arab Dan Islam Nusantara

Islam hanya menggariskan musyawarah jalur terbaik dalam menyelesaikan segala hal.

Tidak memadainya ayat-ayat Al-Qur’an membicarakan soal hidup kemasyarakatan umat, termasuk politik suksesi, menurut Prof. Harun nasution, itu banyak hikmahnya.

Di antaranya masyarakat selalu dinamis dan senantiasa mengalami perubahan dan berkembang mengikuti peredaran zaman.

Jika peraturan dan hukum absolut yang mengatur masyarakat berjumlah banyak lagi terperinci maka dinamika masyarakat yang diatur sistem peraturan dan hukum absolut, tentu akan menjadi terikat. Dengan lain kata, perkembangan masyarakat akan menjadi terhambat.

Baca juga : Transformasi Dari Qabilah Ke Ummah

Dinamika masyarakat menghendaki agar ayat-ayat yang mengatur masyarakat jumlahnya sedikit agar lebih supel mengadaptasikan diri dengan zaman.

Di sinilah terletak hikmah mengapa ayat-ayat Al-Qur’an dan tidak banyak membicarakan soal-soal hidup kemasyarakatan manusia.

Tuhan lebih banyak menyerahkan urusan kontemporernya kepada puncak-puncak pemikiran manusia untuk mengaturnya. 

Tuhan cukup hanya memberikan pokok-pokok ajaran di dalam al-Qur’an. Pokok-pokok ajaran atau ajaran dasar inilah nanti yang akan memandu kecerdasan lokal masyarakat di dalam mengatur urusan keduniawiannya masing-masing.

Baca juga : Doa Kemerdekaan

Kita selalu berharap agar umat Islam tetap berpegang teguh terhadap ajaran dasar itu di dalam menempuh suksesi kepemimpinan di dalam seluruh lini kehidupan.

Meskipun tidak ditemukan metode atau cara suksesi yang baku dalam Islam, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia selayaknya memberikan kontribusi positif ke dalam hal fikih siyasah.

Bagaimana Indonesia tidak hanya menjadi perintis demokrasi terbuka tetapi juga sekaligus merumuskan nilai-nilai dasar berpolitik atau Fikih Siyasah ala Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.