Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka -
Oleh: Prof. Dr. Tjipta Lesmana
Analisis senior politik
Minimal ada 2 orang akademisi yang pernah menyamakan politisi seperti pemain sirkus. Yang pertama, Alan Furst, yang mengatakan politisi seperti anjing yang sedang “show” di pertunjukan sirkus: sukar diprediksi gerak-geriknya; kadang loncat ke kiri, kadang ke kanan. Lainnya, seorang politisi Amerika yang berpendapat bahwa perilaku politisi tidak bisa ditebak, persis seperti pemain sirkus: lompat ke sini, lompat ke sana.
Baca juga : Antara Jet Tempur Dan Subsidi Pupuk
Apa yang terjadi pada Koalisi Perubahan yang dibentuk oleh Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, persis menggambarkan politisi sebagai pemain sirkus. Setelah sekian lama dibentuk oleh Paloh dengan komposisi: Anies Baswedan sebagai Bacapres, satu politisi dari Partai Demokrat dan satu lagi politisi dari PKS, lama sekali perjalanan waktu untuk menentukan siapa kedua Cawapres Anies. Tapi, belakangan ada titik—titik terang tentang siapa cawapres Koalisi Perubahan, kata Tim 8 yang dibentuk oleh Anies. Nama itu makin lama makin mengerucut ke satu nama: AHY, Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam pernyataannya yang penuh sedih hari Sabtu kemarin, Susilo Bambang Yudoyono, Ketua Majelis Tinggi Demokrat menuturkan baru pada tanggal 25 Agustus yang lalu, Anies datang menghadap dan berbincang-bincang dengannya. Dalam kesempatan itu, Anies meminta kepada SBY supaya AHY mendampinginya sebagai Cawapres di Pilpres 2024. Tentu SBY senang dan menyetujuinya. Tapi, surprise, hanya dua hari kemudian, Jurubicara Anies, Sudirman Said, mengumumkan bahwa Cawapres Koalisi Perubahan sudah ditetapkan oleh Anies, yaitu Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB. SBY kaget setengah mati! “Kenapa satu patah pun saya tidak diberitahukan?”
Dalam siaran berita di berbagai channels diberitahukan bahwa Anies seperti ditekan, tidak bisa apa-apa untuk menetapkan calon wakil presidennya. Ditekan oleh siapa? Apakah oleh Surya Paloh, penggagas pembentukan Koalisi Pembaruan?
Baca juga : Beda Antara Kritik Dan Hina
Peristiwa ini sungguh menggegerkan perpolitikan di negara kita menjelang Pilpres 2024. Beberapa hari sebelumnya, isu tentang AHY jadi Cawapres Anies memang kian santer. Bahkan dalam pernyataannya sekitar seminggu yang lalu, Anies menuturkan apa sebab AHY bakal Cawapres Koalisi Perubahan; AHY dipuji tinggi oleh Anies, sehingga layak jadi Cawapres Koalisi Perubahan.
Itulah makna “politician is like circus…..” Anda percaya atau tidak.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
