Dark/Light Mode

Tantangan Demokrasi Pancasila Menuju Indonesia 2045

Senin, 6 Mei 2024 07:34 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, telah menjadi pijakan penting dalam memandu arah dan identitas demokrasi di negara ini. Namun, menuju Indonesia 2045, tantangan-tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dapat diimplementasikan secara efektif dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi yang terus berubah.

Mempertimbangkan hal itu mengingat bahwa visi inklusif dan berkelanjutan Indonesia 2045 merupakan pilar penting bagi kemajuan bangsa menuju masa depan yang lebih baik. ­Maka untuk meraih cita-cita tersebut, diperlukan upaya kolaboratif yang berkelanjutan dalam memperbaiki sistem politik, sosial, dan ekonomi. Kolaborasi lintas-sektoral dan lintas-batas tidak hanya memungkinkan pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik, tetapi juga memperkuat kesempatan untuk inovasi dan solusi yang berkelanjutan.

Di tengah era globalisasi, tantangan yang dihadapi oleh Indonesia tidak dapat diatasi secara terisolasi. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat ­antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional menjadi sangat ­penting. Kolaborasi lintas-sektoral ­memfasilitasi pemanfaatan berbagai keahlian dan sumber daya untuk menangani masalah yang kompleks dan saling ­terkait.

Baca juga : Hikmah Demokrasi Dalam Perspektif Pancasila

Maka perbaikan sistem sosial yang merupakan bagian ­penting dari visi inklusif Indonesia 2045, harus senantiasa intens tereali­sasi. Dari sini kola­borasi ­antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta dapat memperkuat jaringan keselamatan sosial, meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta mempromosikan kesetaraan gender dan perlindungan ter­hadap kelompok rentan.

Dari itu sebagai panduan ­moral dan filosofis bagi bangsa Indonesia, Pancasila memper­kukuh fondasi bagi peme­rin­tahan yang demokratis dan inklusif. Tambahan pula hal ini di tengah dinamika global dan perubahan sosial yang cepat, dari itu peran Pancasila dalam menjaga ­ke­stabilan dan kohesi sosial tidak boleh diabaikan. Dalam konteks politik, pertarungan ideologi dan kepentingan yang beragam dapat menguji keberlanjutan Pancasila sebagai landasan demokrasi.

Kendati demikian walau Indo­nesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam membangun sistem demokrasi sejak Reformasi 1998, tantangan konsolidasi demokrasi masih menghadang. Di antara tantangan-tantangan tersebut, korupsi tetap menjadi ancaman utama terhadap stabilitas demokrasi di Indonesia. Praktik korupsi tidak hanya menghambat pembangunan ekonomi, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara dan proses demokratisasi.

Baca juga : Pancasila Menguatkan Etika Transisi Pemimpin Indonesia

Ini juga yang membuat ke­timpangan sosial jadi tan­tangan serius yang mempengaruhi konsolidasi demokrasi. Disparitas dalam distribusi kekayaan, akses terhadap layanan dasar, dan kesempatan ekonomi dapat menciptakan ketegangan sosial dan ketidakpuasan yang ­mengancam stabilitas politik. Maka penting bagi pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan yang mendorong inklusi sosial dan ekonomi, serta mengurangi kesenjangan yang ada.

Selanjutnya, ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan juga menjadi perhatian serius. Pendidikan yang berkualitas dan sistem kesehatan yang merata adalah prasyarat penting bagi partisipasi politik yang efektif dan pembangunan yang berkelan­jutan. Diperlukan investasi yang lebih besar dalam sektor-sektor ini untuk memastikan bahwa semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Perlindungan hak asasi manusia juga menjadi aspek krusial dalam konsolidasi demokrasi. Tantangan seperti pelanggaran hak asasi manusia, diskriminasi, dan kekerasan harus ditangani dengan tegas oleh pemerintah dan masyarakat sipil. Memperkuat lembaga-lembaga ­penegak hukum dan mening­katkan kesadaran akan hak asasi manusia di semua tingkat masyarakat merupakan langkah penting dalam memastikan perlindungan hak-hak tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.