Dark/Light Mode

Pancasila Memperteguh Kesadaran Manusia Pada Puasa Ramadan

Jumat, 15 Maret 2024 06:31 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Pancasila, sebagai asas dan ideologi dasar negara Republik Indonesia, menegaskan pondasi yang teguh bagi kehidupan bersama, bertumpu pada nilai-nilai yang mendalam. Nilai-nilai ini bukan hanya menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tetapi juga mencerminkan esensi dari identitas bangsa Indonesia.

Salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh Pancasila adalah keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks ini, ibadah puasa, khususnya pada bulan Ramadan, mendapat makna yang lebih dalam sebagai bagian dari penghayatan nilai-nilai Pancasila.

Puasa di bulan Ramadan, adalah ibadah wajib yang bukan sekadar ritual formal, melainkan juga kesempatan untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan. Di bulan Ramadan, umat Islam menahan diri dari makanan dan minuman dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah di bulan suci Ramadan. Hal ini sejalan dengan prinsip keimanan Panca­sila yang menggarisbawahi pentingnya hubungan batiniah dengan Tuhan.

Baca juga : Dubes Jepang Masaki Yasushi Pengen Kerja Sama Pertahanan RI-Jepang Makin Lengket

Ibadah puasa tidak hanya mengakrabkan individu dengan Tuhan secara vertikal. Lebih dari itu, puasa juga menjadi cerminan dari pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menahan diri dari kebutuhan dunia materi, umat Islam belajar mengasah nilai-nilai kesabaran, disiplin, dan kontrol diri, yang semuanya merupakan esensi dari prinsip-prinsip Pancasila.

Bersamaan pula bahwa ibadah puasa di bulan Ramadan memegang peranan penting dalam memperkuat kesadaran akan nilai-nilai moral dan etika, hal ini yang harus diimplementasikan sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi lebih dari sekadar menahan diri secara fisik dari makanan dan minuman, puasa juga menjadi ke­sempatan untuk memperdalam pemahaman akan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari Pancasila.

Dalam konteks puasa Ramadan, diwajibkan tidak hanya mengekang hawa nafsu, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Ini menjadi momen refleksi yang mendalam tentang nilai-nilai kasih sayang, keadilan, persatuan, dan kebersamaan.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta 9 Maret, Hadir di 5 Lokasi

Nilai-nilai tersebut bukanlah sekadar konsep teoritis, melain­kan pilar-pilar utama dalam konstruksi sosial dan politik Indo­nesia. Dalam Pancasila, kasih sayang diwujudkan dalam sila persatuan Indonesia, kea­dilan tercermin dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat, sementara persatuan dan kebersamaan menjadi prinsip yang menopang kehidupan berbangsa dan bernegara.

Melalui ibadah puasa pula hal ini dapat memperkuat ke­satuan spiritual dan moral yang menjadi landasan bagi fondasi sosial dan politik negara. Puasa, sebagai ritual keagamaan yang dijalankan oleh umat beragama, tidak hanya merupakan kewajiban individual, tetapi juga menciptakan ikatan batiniah yang mendalam antara individu dengan Sang Pencipta.

Dalam proses menahan diri dari kebutuhan dunia materi selama puasa, individu merenungkan makna dan tujuan hidupnya. Puasa memperdalam ketaqwaan kepada Tuhan, menga­jarkan individu untuk lebih mendekatkan diri pada-Nya, dan memperkukuh hubungan spiritual yang memberi kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi tantangan hidup.

Baca juga : Mengaktualisasikan Pancasila Dalam Menyambut Ramadhan

Puasa juga mengasah nilai-nilai kesabaran, disiplin, dan kontrol diri. Dengan menahan diri dari kebutuhan duniawi, individu belajar mengendalikan hawa nafsu dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan diri. Ke­satuan spiritual yang terbentuk melalui ibadah puasa tidak hanya memperkuat hubungan vertikal antara individu dan Tuhan, tetapi juga memperkuat hubungan hori­zontal antara sesama manusia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.