Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Produk Smooth Fluid Kilang Pertamina Dukung Capaian TKDN
- Wali Murid SMAN 70 Cenat Cenut Ditagih Rp 800 Ribu Untuk Donasi Kelulusan
- Bank DKI Salurkan KJP Plus Tahap I 2025 Kepada 707.622 Siswa Di Jakarta
- Tambah SPKLU, PLN Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik
- Pertamina Drilling Tekankan Keselamatan Kerja di Safari Ramadan 2025

Prof. Dr. Ermaya Suradinata
RM.id Rakyat Merdeka - Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia, demikian penting. Jika Pancasila tidak diterima? Ada jawaban tegas datang dari Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, begini: “Kalau tidak diterima maka kita terpaksa menjadi komunis, atheis, atau bahkan terpaksa menjadi nazi.”
Pernyataan Bung Karno itu sekaligus menunjukkan pentingnya Pancasila sebagai landasan ideologi negara Indonesia yang menggabungkan nilai-nilai keagamaan, keadilan sosial, dan nasionalisme. Dalam era globalisasi, nilai-nilai ini tetap relevan sebagai dasar untuk memahami identitas Indonesia di dunia.
Juga tetap relevan sebagai kerangka kerja nilai-nilai Indonesia yang mendukung keragaman, toleransi, dan perdamaian. Dan sebagai salah satu negara terbesar di dunia –baik dari segi populasi maupun wilayah geografisnya--, Indonesia tak canggung mengejawantahkan ideologi Pancasila.
Dengan begitu Indonesia memegang peranan penting dalam berbagai forum internasional seperti PBB, G20, dan ASEAN. Tambahan pula Pancasila memberikan dasar filosofis yang kuat bagi Indonesia untuk berperan sebagai pemimpin global. Inilah mengapa sejak dulu Bung Karno mengingatkan bangsa ini, bahwa: “Dunia adalah milik kita bersama, bukan milik penjajah atau bangsa-bangsa besar yang kuat.”
Jelas, pesan Bung Karno itu juga mengusung amanah tentang pentingnya persatuan dan keadilan dalam hubungan internasional. Dalam era globalisasi, Indonesia dapat mempromosikan nilai-nilai ini untuk memperjuangkan keadilan global dan kerja sama antarnegara yang adil.
Prinsip-prinsip seperti “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dan “Musyawarah untuk mencapai mufakat” dapat diterapkan dalam kerja sama internasional untuk mencapai perdamaian, keadilan, dan keberlanjutan global.
Pancasila mengajarkan prinsip-prinsip toleransi dan keragaman, yang sangat relevan dalam dunia yang semakin terhubung. Dalam era globalisasi, di mana negara-negara seringkali harus berhadapan dengan tantangan dalam mengelola keragaman masyarakat mereka, maka Indonesia adalah contoh yang tepat sebagai negara dengan beragam etnis, agama, dan budaya yang pandai mengelolanya.
Salah satu aspek paling penting dalam era globalisasi adalah perdamaian dan keamanan. Pancasila mendorong prinsip-prinsip seperti “Kemerdekaan dan persatuan Indonesia” dan “Ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.”
Baca juga : Menegakkan Pancasila Pasca-Pemilu 2024
Indonesia memanfaatkan prinsip-prinsip tersebut untuk memainkan peran yang lebih besar dalam menjaga perdamaian regional dan global serta berkontribusi dalam penyelesaian konflik internasional. Maka Pancasila memiliki relevansi dan aktualitas yang tinggi dalam konteks era globalisasi yang terus berubah.
Pancasila menjadi landasan ideologi negara Indonesia, bukan sebuah dokumen sejarah. Melainka, pedoman dalam perumusan kebijakan dan tindakan pemerintah. Dalam era globalisasi, hal ini memiliki kerangka kerja ideologis yang kuat. Dan ini pula sangat penting untuk mengarahkan negara dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Tantangan global dewasa ini bisa disebutkan, antara lain, kerapuhan toleransi dalam merayakan keragaman. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan toleransi, keragaman, dan persatuan menjadi semakin penting dan mendesak untuk dipakai negara-negara lain dalam era globalisasi ini.
Pada sisi bersamaan, dalam era globalisasi acapkali diwarnai oleh ketidaksetaraan ekonomi yang semakin meningkat, maka prinsip “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dalam Pancasila memiliki aktualitas yang besar. Dan ini ispirasi kerja untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, lantas meningkatkan kesejahteraan sosial.
Baca juga : Implementasi Etika Pancasila Di Bulan Suci
Prinsip-prinsip perdamaian dan keadilan yang terkandung dalam Pancasila dapat membantu menciptakan stabilitas dan kesejahteraan dalam hubungan internasional. Dengan demikian Pancasila, pastilah, membantu Indonesia berperan sebagai mediator dan penengah dalam konflik regional dan global.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya