Dark/Light Mode

Makna Idul Fitri Dalam Nilai-Nilai Pancasila

Minggu, 7 April 2024 07:19 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Terhitung kurang dari dua hari lagi umat Islam akan meraya­kan Idul Fitri, sebuah momen yang mengandung nilai-nilai universal yang selaras ­dengan prinsip-prinsip Panca­sila. Di balik seremoni keagamaan dan tradisi budaya yang kental, terdapat pesan-pesan yang mendalam, yang mencerminkan prinsip-prinsip dasar bangsa Indonesia.

Sesungguhnya makna Idul Fitri melampaui sekadar kembalinya kepada kebersihan spiritual; ia menandai kemenangan besar yang diperoleh setelah menjalani ibadah puasa Ramadan, serta merupakan ­ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan kemenangan tersebut. Maka dari itu terejawantahkanlah bahwa Idul Fitri adalah momen yang menga­jarkan nilai-nilai kesa­baran, pengen­dalian diri, dan ketekunan, yang sejalan dengan ­prinsip-prinsip Pancasila.

Baca juga : MK: Pelindung Kehormatan Pancasila Dalam Konstitusi Indonesia

Sebelumnya selama bulan Ramadan, umat Muslim menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang dilarang dari fajar hingga senja. Puasa bukanlah sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menguji kesabaran dan keteguhan hati. Oleh karena itu, saat tiba hari kemenangan Idul Fitri, perayaan tersebut bukan hanya tentang kegembiraan, tetapi juga tentang refleksi mendalam akan perjalanan spiritual yang telah dilalui, yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab menurut Pancasila.

Kemudian menjadi jelas Idul Fitri menyiratkan pula makna syukur yang dalam atas nikmat kemenangan yang diberikan oleh Allah SWT, yang hal ini adalah sejalan pula dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila. Maka setelah menjalani puasa dan mening­katkan ibadah, keme­nangan tersebut dianggap seba­gai ­anugerah dan keberkahan yang patut disyukuri.

Baca juga : Pancasila Di Era Globalisasi: Indonesia Kian Terkukuhkan

Tak kalah pentingnya, Idul Fitri juga menjadi momentum untuk memperkuat tali persaudaraan, solidaritas, dan kasih ­sayang se­sama umat manusia, yang sejalan dengan prinsip Persatuan Indonesia dalam Panca­sila. Perayaan tersebut tidak hanya diisi dengan doa-doa, shalat, dan dzikir, tetapi juga dengan berbagi kebahagiaan dan keberkahan kepada yang membutuhkan.

Praktik memberikan zakat fitrah, berkunjung ke keluarga dan sahabat, serta bermaafan merupakan wujud nyata dari nilai-nilai persatuan, tolong-menolong, dan empati dalam Islam, yang sejalan dengan semangat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia menurut Pancasila.

Baca juga : Dubes Prancis Untuk Indonesia Fabien Penone Banggakan Kemampuan Siswa Program France Track

Memahami makna mendalam Idul Fitri dalam kerangka nilai-nilai Pancasila membuka pintu kesadaran yang lebih dalam akan kebermaknaan perayaan tersebut. Idul Fitri tidak sekadar merayakan kemenangan pribadi, tetapi juga menjadi wadah untuk mengekspresikan rasa syukur, pembelajaran, dan perenungan bagi umat Muslim. Dalam konteks ini, Idul Fitri tidak hanya memperkuat hubungan pribadi dengan Allah SWT, tetapi juga memperkuat jati diri sebagai warga negara Indonesia yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip Pancasila.

Lebih dari sekadar ritual keagamaan, Idul Fitri menjadi momen penting untuk merefleksikan prinsip-prinsip Panca­sila dalam kehidupan sehari-hari. Perayaan ini bukan hanya tentang melaksanakan ibadah, tetapi juga tentang bagaimana menerjemahkan nilai-nilai keagamaan ke dalam tindakan nyata yang memperkuat persatuan, keadilan, dan kesetaraan dalam masyarakat.Ini menegaskan pentingnya menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.