Dark/Light Mode
- BMKG: Cuaca Besok Di Jakarta Dominan Cerah, Tidak Hujan Dan Panas Merata
- 7 Pemain Berkiprah Di Luar Negeri Dipanggil Shin Tae Yong
- Penembakan Di Siam Paragon Mall Bangkok, 3 Tewas, Tersangka Umur 14 Tahun
- KPK Cecar Istri Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Soal Aliran Duit Ke Orang Dekat
- Pertamina NRE-Pemprov Kaltim Siap Garap Proyek Ekonomi Hijau
Menggapai Kesejukan Beragama (57)
Menjadi Manusia Proaktif (1)

Tausiah Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Perkembangan zaman yang begitu cepat tidak bisa dihadapi dengan sikap reaktif, tetapi harus dengan sikap yang proaktif.
Salah satu keunggulan Nabi Muhammad SAW yang menempatkannya sebagai The Best Persons di antara manusia yang pernah lahir dari perut bumi ini ialah pribadinya yang efektif.
Baca juga : Bersahabat dengan Globalisasi
Manusia efektif ialah manusia yang proaktif. Manusia reaktif tidak akan pernah menjadi manu-sia efektif. Karena itu, Islam dan agama-agama lain memotifasi umatnya untuk menjadi manusia efektif.
Islam selalu menyerukan kepada pemeluknya untuk hijrah dari sikap dan karakter reaktif ke sikap dan karakter proaktif.
Baca juga : Me-Universalkan Kearifan Lokal
Banyak ayat dan hadis menyerukan manusia untuk bersikap proaktif, yang ditandai dengan pendisiplinan diri, khususnya menghargai waktu. Bahkan ada satu surah tersendiri di dalam Al-Qur’an menegaskan pentingnya menghargai waktu, yaitu surah al-‘Ashr (Demi waktu).
Manusia proaktif ditandai dengan pola pikir dan perilakunya lebih besar ditentukan oleh diri sendiri, bukan oranglain. Produk pilihan sadarnya yang berkerja lebih kuat dan lebih mengacu kepada standar nilai, bukan standar perasaan. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.