Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tolak Bala Kalangan Wali (2)

Jumat, 8 Mei 2020 09:19 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kisah Khidhir yang menjadi gurunya Nabi Musa diceritakan di dalam 22 ayat di dalam surah Al-Kahfi (ayat 60-82). Mereka para wali seperti tidak ada takutnya sama sekali kepada para makhluk karena rasa takutnya sudah tercurah semuanya kepada Allah SWT.

Jika keadaan menjadi demikian maka semua makhluk Allah, termasuk binatang buas, akan respek terhadap para pencinta Tuhannya. Para Walisongo juga banyak diceritakan mereka banyak melakukan sesuatu yang sangat menantang tetapi mereka lewati tanpa ada masalah.

Mereka seperti bersahabat dengan alam raya. Mereka tidak mengenal istilah binatang buas yang membahayakan atau alam yang ekstrim yang mencelakakan. Semua mereka lalui dengan keyakinan bahwa: Wa la haula wa la quwwata illa billah al-‘Aliy al-‘Adhim (Tidak ada Yang Maha Kuasa selain Allah SWT).

Baca juga : Tolak Bala Para Nabi (1)

Belajar dari pengalaman para Nabi dan wali di atas, jika kita sudah memiliki daya tahan tubuh, daya tahan mental psikologis, lalu disempurnakan dengan daya tahan batin dengan doa dan keyakinan yang mendalam, maka tidak perlu terlalu takut kepada makhluk karena mereka tidak mungkin akan mengganggu kekasih Tuhannya.

Kita juga sering menyaksikan pawang ular kobra, buaya, harimau, dan burung-burung Elang mendemonstrasikan keakrabannya dengan binatang dan burung liar. Mereka tidak mungkin bersahabat dengan sesuatu yang membahayakan jika tidak tertancap rasa saling mencinta di dalam hati mereka.

Kita diisyaratkan oleh ayat dan hadis, semakin dekat kita dengan Sang Pencipta semakin dekat dan respok pula semua ciptaan-Nya.Semua ciptaan dari Yang Maha Cerdas, Allah SWT pasti juga cerdas.

Baca juga : Jangan Menganggap Enteng Sanksi Spiritual (2

Pendekatan kita kepada Corona sebaiknya tidak dengan cara-cara kebencian dan sombong. Siapa tahu Corona itu membawa misi tersendiri dari Sang Penciptanya untuk memberi pembelajaran dan penyadaran terhadap manusia. Makhluk halus yang tak terlihat mata kepala ini bisa melumpuhkan dunia, termasuk negara-negara Adidaya. Itu belum Dajjal dan Ya’juj dan Ma’juj, yang lebih dahsyat lagi.

Sekian lama Allah SWT menyadarkan kita dengan cara kenikmatan dan keberuntungan tetapi tidak digubris, lalu Allah mengubah undangannya dalam bentuk musibah. Jangan sampai virus ini ditugasi untuk mengembalikan manusia ke atas rel yang benar setelah sekian lama kita menyimpang dari misi utama kita diciptakan sebagai hamba dan khalifah.

Satu ekor Corona yang marah bisa mencelakai seseorang tetapi 1000 Corona yang bersahabat dengan kita, bisa menjadi vaksin yang memproteksi teman-temannya yang mau merusak diri kita. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.