Tolak Bala Kalangan Orang Awam

Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam keadaan genting, siapapun bisa langsung memohon perlindungan kepada Allah SWT. Bukan hanya para Nabi dan para wali yang bisa didengar doanya oleh Allah SWT, tetapi siapa pun bisa didengar oleh-Nya, walaupun orang kafir atau durhaka. Allah Maha Tahu siapa di antara hamba-Nya yang akan ditolong.

Dalam sebuah hadis dikatakan: Ittaqu al-du’a al-madhlum (takutlah terhadap doanya orang-orang yang teraniaya). Dalam hadis ini tidak disebutkan jenis kelamin, etnik, bahkan agama, asal mer-eka teraniaya, Allah Sang Pencipta akan menerima permohonan hamba-Nya.

Kita tidak boleh memandang enteng doa orang yang terdhalimi karena jika jeritan hati paling mendalam beteriak, maka para penghuni langit mendengarnya.

Dalam agama Hindu dan Budha dikenal ada hukum karma yang bisa terjadi kepada diri kita apa yang kita lakukan terhadap orang lain.

Baca juga : Tolak Bala Kalangan Wali (2)

Di dalam salah satu hadis diceritakan di dalam Kitab Riyadh Al-Shalihin ada tiga pemuda pencari kayu bakar terjemabak di dalam goa. Batu besar tiba-tiba longsor dan menutupi mulut goa tempat mereka beristirahat. Mereka tidak bisa keluar dan oksigen pun sulit masuk.

Berkatalah salah seorang yang paling tua, siapa di antara kita yang memiliki amal istimewa agar berdoa kepada Tuhan agar kita bisa selamat dari goa yang tertutup ini. Tak seorang pun di antara mereka yang memiliki amalan istimewa.

Akhirnya dimulai yang paling senior di antaranya berdoa di mulut goa, Ya Allah inilah hamba-Mu yang tidak memiliki amal istimewa yang kami bisa perdengar-kan. Hanya sekali pernah suatu ketika ibu saya sakit dan saya pulang terlambat. Ibu saya minta susu lalu aku carikan segelas susu.

Setelah sampai di rumah ibuku tertidur dan aku berdiri memegang segelas susu itu sampai menjelang pagi. Sementara itu anak saya juga merengek-rengek meminta susu itu dan saya katakana ini kepunyaan ibu yang sedang sakit.

Baca juga : Tolak Bala Para Nabi (1)

Ya Allah jika hal ini ada artinya bagi-Mu mohon pintu goa ini dibukakan. Akirnya bergeserlah sedikit batu itu dan oksigen bisa masuk, namun belum bisa dipakai.

Disusul pemuda kedua yang menceritakan pengalamannya pernah selamat dari perbuatan zina meskipun sudah ada keinginan, ada kesempatan, dan ada keamanan melaksanakannya namun batal melaksanakannya karena si perem-puan menyadarkan “Apakah engkau akan merusak cincin yang bukan milikmu?” Lalu ia lari terbirit-birit dengan penuh ra-sa malu dan takut pada Tuhan.

Ya Allah jika ini ada artinya bagi-Mu mohon pintu goa ini dibukakan. Akhirnya bergeser lagi sedikit batu besar itu, namun belum bisa digunakan keluar. Akhirnya pemuda yang ketiga maju berdoa dengan mengungkapkan pengalaman seorang mantan karyawannya yang tidak datang mengambil gajinya selama satu bulan.

Uangnya lalu dibelikan sepasang kambing dan berkembang biak. Lalu dibelikan sepasang unta dan juga berkembang biak. Setelah itu mantan karyawan datang meminta gajinya lalu di tunjukkan semua binatang di padang rumput itu adalah miliknya.

Baca juga : Jangan Menganggap Enteng Sanksi Spiritual (2

Akhirnya mantan karyawan mengambilnya tanpa menyisakan sedikitpun kepada mantan bosnya. Ya Allah sekiranya amal ini ada maknanya mohon dibukakan pintu goa ini. Akhirnya pintu goa menggelinding ke bawah. Ini semua mengisyaratkan kepada kita bahwa amal kebajikan mampu memproteksi kita dari segala macam musibah. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.