Dark/Light Mode

Memahami Bahasa Agama (1)

Jumat, 26 Juni 2020 08:43 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - MEMAHAMI bahasa agama menuntut adanya pemahaman substansi dan kehati-hatian. Ada beberapa hal yang bersifat filosofis dan filologis perlu dicermati di dalam membaca ulang teks kitab suci. Antara lain, dari mana datangnya teks kitab suci? Bagaimana teks itu diperoleh? Apakah teks itu disabdakan, diceritakan, dan atau dilakonkan oleh seseorang?

Bagaimana otentitas teks itu sendiri? Bagaimana pertalian sanad yang meriwayatkan satu teks (hadis)? Teks asli sebuah teks dari bahasa apa? Siapa yang menerjemahkan? Terjemahan dari bahasa asli atau dari bahasa lain? Berapa lama rentang waktu antara penerjemah dan teks-teks yang diterjemah (karena menurut ahli linguistik setiap satu abad makna sebuah kosa kata (mufradat/ vocabulary) mengalami pergeseran makna)? Atas sponsor siapa dan untuk apa penerjemahan teks itu?

Baca juga : Menyikapi Era Multiple Shock (2)

Soal terjemahan perlu dicermati karena transformasi satu teks ke dalam redaksi dan bahasa lain pasti mengalami reduksi, distorsi, dan penambahan. Sebagai contoh, kosa kata cinta dalam bahasa Arab ada 14, mulai dari ”cinta monyet” sampai cinta Ilahi. Kata ”menciptakan” bahasa Arabnya tidak kurang dari enam kosa kata.

Mulai dari penciptaan dari tiada men jadi ada (khalaqa), penciptaan yang sudah ada bahan bakunya (ja’ala), penciptaan materi lanjutan (shana’a), penciptaan awal (bada`a), penciptaan suci (fathara), dan seterusnya.

Baca juga : Menyikapi Era Multiple Shock (1)

Belum lagi pemak naan sebuah huruf. Contohnya, huruf waw bisa memiliki 12 makna, antara lain bisa berarti ”dan”, ”atau”, ”demi” (waw qasam/sumpah), simbol tambah (+), simbol perkalian (X), tanpa arti (waw ibtida’), dan seterusnya.

Terkadang sebuah terjemahan tidak mewakili Al-Qur’an atau Hadis tetapi mewakili pikiran penerjemahnya, yang belum tentu sesuai dengan semangat teks yang diterjemahkan. Jadi Al-Qur’an dan Hadis tidak otomatis identik dengan terjemahannya.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.