Dark/Light Mode

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (32)

Berkesetaraan Gender (1)

Jumat, 1 Maret 2019 08:24 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Akumulasi ayat-ayat gender dalam Al-Qur’an bermuara kepada keadilan dan kesetaraan gender. Namun tantangan dihadapi Al-Qur’an ialah masyarakat Arab tempat pertamakali turunnya Al-Qur’an amat bias gender.

Bentuk-bentuk bias gender itu antara lain: Asumsi yang berkembang di dalam masyarakat saat itu perempuan (Hawa) diciptakan untuk melengkapi hasrat Adam di syurga, perempuan dicitrakan sebagai penggoda dan penyebab utama jatuhnya manusia dari syurga ke bumi.

Baca juga : Tidak Ada Kekerasan Dalam Agama

Struktur bahasa Arab sangat dipengaruhi oleh budaya Arab yang bias gender kemudian digunakan Al-Qur’an sebagai Kitab Suci agama Islam ikut terpengaruh di dalamnya.

Misalnya, Al-Qur’an didominasi dengan bentuk atau shighat muzakkar dalam menyampaikan pesan-pesannya, lebih banyak menempatkan laki-laki sebagai orang kedua (mukhatab).

Baca juga : Humanity Is Only One

Dan jarang sekali perempuan menjadi orang kedua (mukhatabah), kata ganti (dlamir) Allah, Tuhan, dan malaikat menggunakan kata ganti maskulin (dlamir muzakkar), tidak pernah digunakan kata ganti feminin (dlamir muannats).

Di samping itu, banyak sekali nama laki-laki muncul secara eksplisit di dalam Al-Qur’an, seperti nama-nama para nabi dan rasul dan sejumlah nama lain, sementara perempuan hanya satu orang, yaitu Maryam, perempuan memilki kelemahan akal (nuqshan al- ‘aql).

Baca juga : Menimbang Aspek Kontinuitas Dan Orisinalitas

Sementara laki-laki akal lebih unggul, perempuan mempunyai keterbatasan di dalam agama (nuqshan al-din), sementara laki-laki lebih unggul, perempuan lebih banyak mengisi neraka dibanding laki-laki Aurat perempuan seluruh anggota badan kecuali muka dan kedua telapak tangan.

Dan sebagian mufassir menambahkan termasuk suara, sedangkan aurat laki-laki hanya di antara pusat dan lutut, dan suara laki-laki bukan aurat, kencing bayi laki-laki hanya masuk kategori najis ringan (mukhaffafah). Pembersihannya cukup dengan memercikkan air sudah dianggap bersih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.