Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (23)

Inklusifisme Syari’ah

Selasa, 19 Februari 2019 07:46 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak awal turunnya Al-Qur’an selalu memperkenalkan keutamaan nilai-nilai kemanusiaan. Syari’ah yang diperkenalkan kepada Nabi Muhammad SAW juga sangat inklusif.

Turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur membuktikan betapa Al-Qur’an sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca juga : Memberi Subsidi Kepada Non Muslim

Meskipun tidak ada yang bisa menghalangi Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sekaligus, tetapi memang terasa tidak manusiawi jika dalam waktu sekejap nilai-nilai luhur-universal yang sudah tertanam sekian lama tiba-tiba harus dicabut secara serentak.

Penerapan nilai-nilai Syari’ah Islam dikenal prinsip tadarruj, yaitu penerapan nilai-nilai secara berangsur tahap demi tahap (al-tadrij fi al-tasyri’). Selain itu juga dikenal dengan sedikit demi sedikit (taqlil al-taklif) hingga pada saatnya menjelma menjadi nilai-nilai yang utuh.

Baca juga : Jangan Reaktif

Proses sosialisasinya pun berusaha menghindari kesulitan (’adam al-haraj). Keutuhan nilai-nilai universalitas Islam dicapai melali sinergi antara nilai-nilai lokal dengan ajaran dasar Islam. Dengan demikian, Islam dirasakan sebagai kelanjutan sebuah tradisi yang sudah mapan di dalam masyarakat.

Bukannya menghadirkan sesuatu yang serba baru melalui penyingkiran nilai-nilai lokal. Bisa dibayangkan misalnya, bagaimana nilai-nilai lokal Minangkabau yang matriarchal bisa menyatu dengan nilai-nilai Islam yang cenderung patriarchal.

Baca juga : Menepati Perjanjian Damai

Jika di sana ada kelompok radikal berusaha mengembangkan Islam eksklusif, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan, maka di Indonesia ada suguhan Islam inklusif, ditampilkan oleh orang-orang yang penuh kearifan, memahami su bstansi ajaran, dan dialektika perjuangan Nabi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.