Dark/Light Mode

Etika Politik Nabi Muhammad SAW (51)

Mengapresiasi Pluralitas (2)

Senin, 11 Januari 2021 05:02 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Ayat ini mengisyaratkan satu sama lain boleh saling membenarkan tanpa harus saling memberi pengakuan. Agama-agama lain berhak meyakini kebenarannya masing-masing tetapi kita pun berhak mengakui kebenaran agama kita sendiri, tanpa harus mempertentangkannya.

Baca juga : Mengapresiasi Pluralitas (1)

Mungkin inilah arti dan maksud ayat: “Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kalian terhadap pemberian-Nya kepada kalian, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (Q.S. Al-Maidah/5 : 48).

Baca juga : Penerapan Sanksi Sosial (4)

Setiap orang atau komunitas berhak memegang teguh komitmen lokalnya masing-masing tanpa harus saling mengusik orang atau komunitas lain. Karena bagaimanapun, manusia pada dasarnya sama dan berasal-usul dari unsur yang sama serta tempat kembalinya pun sama. Inna lillaah wa innaa ilaihi raaji’un. Kita berasal dari satu sumber dan kita pun akan kembali ke satu sumber itu. Allahu a’lam. **

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.