Dark/Light Mode
Etika Politik Nabi Muhammad SAW (48)
Investigasi Ganda Untuk Kasus Besar (2)
RM.id Rakyat Merdeka - Nabi sangat terpukul dengan isu ini dan membiarkan Aisyah kembali ke rumah orang tuanya. Namun Abu Bakar, sang ayah, juga mengingatkan, jika benar tuduhan orang, maka Aisyah tidak boleh lagi kembali ke rumah ini. Ibu kandung Aisyah mendekap anaknya yang sedang kesakitan dan merawatnya di rumahnya.
Nabi sendiri ragu terhadap isu ini, sehingga di dalam riwayat itu, Aisyah sakit demam tujuh hari tidak ditengok oleh Nabi, sang suami.
Baca juga : Investigasi Ganda Untuk Kasus Besar (1)
Sementara isu ini merebak dan menghebohkan dunia Islam ketika itu, Nabi membentuk dua tim investigasi untuk meneliti kebenaran isu ini. Tim pertama dipimpin oleh Ali Ibn Abi Thalib dan tim kedua dipimpin oleh Usamah.
Selanjutnya, kedua tim ini menelusuri informasi yang berkembang di dalam masyarakat, bagaimana asal-usul cerita ini muncul dan membesar di dalam masyarakat.
Baca juga : Menghindari Gratifikasi (6)
Tim Usamah menyimpulkan dan mempresentasikan di hadapan Nabi bahwa setelah diteliti, maka cerita yang berkembang di dalam masyarakat tidak benar.
Aisyah sama sekali tidak melakukan kesalahan. Demikian pula Safwan ibn Muattal. Hati Nabi dan para sahabat sedikit menjadi lega mendengarkan hasil investigasi Usamah.
Baca juga : Menghindari Gratifikasi (5)
Namun ketika tim Ali ibn Abi Thalib memaparkan hasil temuannya menyimpulkan dalam bahasa diplomasi. Ali mengatakan: “Saya sanggup mencarikan perempuan atau isteri lebih cantik daripada Aisyah”.
Akhirnya, keadaan menjadi tegang kembali, karena itu mengisyaratkan Aisyah ra terlibat atau setidaknya melakukan kekeliruan, meskipun tidak fatal.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.