Dark/Light Mode

Memberdayakan dan Diberdayakan Masjid (4)

Mengapa Sahabat Membakar Masjid Dhirar? (2)

Minggu, 18 April 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Masjid ini pada mulanya diakui oleh Nabi Muhammad SAW ketika bersa­ma para prajuritnya menuju ke medan Perang Tabuk. Tapi sekembalinya dari Tabuk, Nabi mendengarkan informasi yang negatif tentang masjid itu.

Akhirnya, Nabi membentuk dan mengutus tim invetigasi untuk mengecek kebenaran informasi itu. Di antara anggota tim itu ialah Malik bin Dukhsyum, Ma’an bin Adi, Amir bin As-Sakan dan Wahsyi.

Baca juga : Mengapa Sahabat Membakar Masjid Dhirar? (1)

Setelah tim ini melaporkan kebenaran informasi tentang keberadaan masjid Dhirar betul-betul masjid yang berba­haya dan berpotensi memecah belah umat, maka Nabi menginstruksikan: “Pergilah kalian ke masjid itu yang didirikan orang-orang dzhalim, kemu­dian hancurkan dan bakar”. Peristiwa itu terjadi pada Oktober 630 Masehi.

Pembakaran Masjid Dhirar dilatar belakangi adanya niat busuk tersem­bunyi di balik pembangunan masjid itu. Kelompok munafiq berharap, Masjid Dhirar bisa melemahkan umat Islam dari dalam, seraya mereka mempersiap­kan rencana penyerangan ke komunitas Nabi Muhammad SAW.

Baca juga : Ekonomi Berbasis Masjid (2)

Dalam riwayat disebutkan, Amir al-Rahib sempat mendekati Raja Heraklius untuk berkolaborasi melawan kekuatan Nabi Muhammad SAW. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.