Dark/Light Mode
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
RM.id Rakyat Merdeka - Dalam Islam, menstruasi lebih dikenal dengan haidl, berasal dari kata hadla-hadlan berarti keluarnya darah dalam waktu dan jenis tertentu. Dalam Al- Qur’an hanya disebutkan empat kali dalam dua ayat, sekali dalam bentuk fi’il mudlari’/ present and future times (yahidl) dan tiga kali dalam bentuk isim mashdar/verbal noun (al-mahidl). Dari segi penamaan saja, kata haidl sudah lepas dari konotasi teologi yang berbau mitos.
Baca juga : Mitos Menstruasi Dan Sexology (1)
Masalah haid dijelaskan dalam Q.S.Al- Baqarah ayat/2:222 : ”Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah ‘kotoran’” oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidl; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri)”.
Baca juga : Kedudukan Pemimpin Terbaik
Menarik untuk diperhatikan, sebab turunnya ayat ini dijelaskan dalam Hadis riwayat Imam Ahmad dari Anas, bahwa bilamana perempuan Yahudi sedang haid, masakannya tidak dimakan dan tidak boleh berkumpul bersama keluarga di rumahnya. Salah seorang sahabat menanyakan hal itu kepada Nabi, kemudian Nabi berdiam sementara maka turunlah ayat tersebut di atas.
Baca juga : Terima Kasih Pondok Pesantren
Setelah ayat itu turun, Rasulullah bersabda “Lakukanlah segala sesuatu (kepada isteri yang sedang haid) kecuali bersetubuh”.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.