Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Al-Rum/30:21).
Islam tidak melarang umatnya merasakan puncak kenikmatan seksual selama tidak menyimpang dari ketentuan syari’ah. Salah satu upaya untuk memperoleh puncak kepuasan tersebut diperlukan adanya cumbu rayu sebelum berhubungan atau dalam istilah hadits mula’anah (for-play) atau warming up.
Baca juga : Mitos Menstruasi Dan Sexology (2)
Kedua belah pihak sebelum melakukan hubungan suami isteri dianjurkan melakukan langkah-langkah romantis. Ini penting, selain untuk menghayati indahnya ketulusan cinta kedua insan juga untuk menambah nikmatnya hubungan itu, karena dengan for-play yang baik akan membantu kedua belah pihak merasakan puncak orgasme.
Sama dengan seseorang yang ingin memperoleh puncak kepuasan batin seorang pencari dan pencinta Tuhan, ia juga harus mengawali usahanya dengan "for-play" dalam istilah tasawuf disebut riyadhah atau muraqabah, semacam sipritual exercises.
Baca juga : Mitos Menstruasi Dan Sexology (1)
Ketika seorang hendak melakukan riyadhah dan mujahadah, biasanya dianjurkan untuk menggunakan pakaian bersih, menggunakan wewangian, dan Nabi melarang mendekati mesjid yang mulutnya bau bawang. Kita diminta untuk fokus dan khusyuk, karena dengan demikian seseorang akan mencapai puncak kenikmatan spiritual itu.
Seusai menjalankan ibadah ritual, seperti shalat, tidak dianjurkan langsung berkemas meninggalkan sajadah, tempat ibadah. Kita tetap diminta untuk terus berzikir. Inilah yang sering disebut dengan shalat qabliyyah dan shalat ba'dhiyyah. Kadang-kadang sisa-sisa kenikmatan dan kesyahduan spiritual itu masih terasa seusai shalat.
Baca juga : Kedudukan Pemimpin Terbaik
Puncak dari segala puncak kenikmatan hamba manakala ia bisa merasakan kedekatan diri, apalagi ittihad dengan Tuhannya. Itulah sebabnya, secantik apapun bidadari syurga, tidak membuat para penghuni syurga bergeming, karena di syurga Sang Kekasih, Allah SWT, bisa diakses secara langsung, dan di dalam Al-Qur'an puncak kepuasan di syurga bukan mendapatkan hiburan bidadari atau bidadara, mengkonsumsi aneka ragam makanan dan minuman, menggunakan berbagai fasilitas dan perhiasan di dalamnya, tetapi puncak kebahagian dan kenikmatan itu ialah "berjumpa" atau "melihat" Tuhan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.