Dark/Light Mode

Islam Dan Sexual Education (9)

Mitos Keperawanan (2)

Rabu, 9 Juni 2021 05:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Mitos selaput dara juga dihubungkan dengan darah pertama yang keluar seba­gai akibat robeknya selaput dara. Darah perawan ini juga oleh sejumlah etnik di­ambil dan diabadikan sebagai lambang kesucian seorang perempuan.

Baca juga : Mitos Keperawanan (1)

Darah tabu ini diyakini akan menda­tangkan berkah dan sekaligus perekat keutuhan rumah tangga. Jika pada malam pertama tidak ada bercak merah maka dianggap suatu masalah tersendiri. Laki-laki tertentu akan mempersoalkan posisi isterinya manakala ia kecewa karena tidak mendapatkan darah tabu itu. Tidak sedikit jumlah laki-laki menceraikan isterinya yang baru saja dikawininya dan menuntut balik maskawin yang pernah diserahkan kepada isterinya.

Baca juga : Spiritualitas Ejakulasi (2)

Yang menjadi persoalan ialah akti­fitas tertentu perempuan bisa merusak selaput daranya, seperti seorang atletis, penunggang kuda atau sepeda, dan mungkin pernah mengalami kecela­kaan. Jika ternyata seorang perempuan selaput daranya rusak karena faktor kecelakaan atau di luar kesengajaan, seorang perempuan dituntut secara jujur menyampaikan kepada pasangannya untuk mencegah kesalahpahaman.

Baca juga : Spiritualitas Ejakulasi (1)

Di sinilah ketidakadilan gender mun­cul sebagai akibat mitos selaput dara. Para laki-laki tidak pernah sedikitpun dipersoalkan posisi kejejakaannya oleh adat dan teologi. Apalagi laki-laki tidak memilki bekas seperti halnya kaum perempuan. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.