Dark/Light Mode
Sebelumnya
Mitos selaput dara juga dihubungkan dengan darah pertama yang keluar sebagai akibat robeknya selaput dara. Darah perawan ini juga oleh sejumlah etnik diambil dan diabadikan sebagai lambang kesucian seorang perempuan.
Baca juga : Mitos Keperawanan (1)
Darah tabu ini diyakini akan mendatangkan berkah dan sekaligus perekat keutuhan rumah tangga. Jika pada malam pertama tidak ada bercak merah maka dianggap suatu masalah tersendiri. Laki-laki tertentu akan mempersoalkan posisi isterinya manakala ia kecewa karena tidak mendapatkan darah tabu itu. Tidak sedikit jumlah laki-laki menceraikan isterinya yang baru saja dikawininya dan menuntut balik maskawin yang pernah diserahkan kepada isterinya.
Baca juga : Spiritualitas Ejakulasi (2)
Yang menjadi persoalan ialah aktifitas tertentu perempuan bisa merusak selaput daranya, seperti seorang atletis, penunggang kuda atau sepeda, dan mungkin pernah mengalami kecelakaan. Jika ternyata seorang perempuan selaput daranya rusak karena faktor kecelakaan atau di luar kesengajaan, seorang perempuan dituntut secara jujur menyampaikan kepada pasangannya untuk mencegah kesalahpahaman.
Baca juga : Spiritualitas Ejakulasi (1)
Di sinilah ketidakadilan gender muncul sebagai akibat mitos selaput dara. Para laki-laki tidak pernah sedikitpun dipersoalkan posisi kejejakaannya oleh adat dan teologi. Apalagi laki-laki tidak memilki bekas seperti halnya kaum perempuan. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.