Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Istilah-istilah seperti ini juga dikenal di belahan bumi lain. Masyarakat maju pun, seperti di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa, masih menggunakan istilah yang berbau mistik, seperti: “a crescen moon” (bulan sabit), “golden blood” (darah emas), “earth” (tanah), “snake” (ular), dan lain sebagainya.
Baca juga : Apa Itu Menstrual Taboo? (1)
Istilah-istilah tersebut, masing-masing mempunyai filosofi tersendiri yang berujung kepada suatu kesimpulan bahwa menstruasi bukanlah peristiwa fisik biologis semata, melainkan mempunyai makna teologis.
Baca juga : Pengaruh Khitan Dalam Hubungan Seksual (5)
Istilah menstruasi tidak terlepas dari makna teologis. Kata menstruasi (mens) berasal dan bahasa Indo- Eropa, yakni dari akar kata manas, mana, atau men, yang juga sering disingkat menjadi Ma artinya sesuatu yang berasal dan dunia gaib kemudian menjadi “makanan” suci (divine “food”) yang telah diberkahi lalu mengalir ke dalam tubuh dan memberikan kekuatan, bukan hanya pada jiwa tetapi juga fisik.
Baca juga : Pengaruh Khitan Dalam Hubungan Seksual (4)
Mana juga berhubungan dengan kata Mens (Latin) yang kemudian menjadi kata mind (pikiran) dan moon (bulan). Keduanya mempunyai makna yang berkonotasi kekuatan spiritual. Dalam bahasa Greek, Men berarti Month (bulan). (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.