Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Istilah menstrual taboo banyak digunakan dalam ilmu Antropologi, yang secara sederhana diartikan sebagai perempuan yang sedang mengalami menstruasi berada di dalam keadaan tabu. Ia tidak boleh melakukan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan seksual hubungan suami isteri. Bukan saja karena ia dalam keadaan “tidak bersih” (impurity) secara fisik, tetapi berada dalam suasana sensitif secara teologis.
Baca juga : Pengaruh Khitan Dalam Hubungan Seksual (5)
Kata tabu (taboo) berasal dari bahasa Polynesia, dari akar kata ta berarti tanda dan pu atau bu berarti dahsyat. Taboo juga sering diartikan dengan “tidak bersih” (unclean, impure), tetapi juga diidentikkan dengan kata “suci” (holy) dan “pemali” (forbidden).
Baca juga : Pengaruh Khitan Dalam Hubungan Seksual (4)
Mitos menstrual taboo dalam tulisan ini diartikan sebagai sebuah masa tertentu ketika perempuan menjalani menstruasi berada dalam posisi yang amat sensitif dan amat berbahaya jika tidak mengindahkan tatakrama menstruasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.