Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peran Politik Santri Dalam Lintasan Sejarah (1)

Entitas Santri (2)

Jumat, 30 Juli 2021 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Bahkan, kata cantrik sendiri hingga sekarang masih sering digunakan, meskipun dalam penggunaan yang sangat terbatas. Misalnya, seseorang yang selalu mengi­kuti seorang dalang dalam pewayangan agar kelak dapat memiliki keahlian seperti orang yang diikutinya sering disebut dengan dalang cantrik, tetapi sering pula dipanggil dengan dalang magang.

Baca juga : Entitas Santri

Satu istilah lain untuk santri sebagaimana dikemukakan Zaini Muchtarom yang lazimnya digunakan oleh orang Jawa ialah kata putihan, yang merupakan derivasi dari kata putih dengan akhiran -an. Istilah ini agaknya dipakai karena pakaian putih yang mereka kenakan waktu salat. Para putihan biasanya memakai kopyah yang terbuat dari beludru hitam serupa fez, sehelai kemeja putih, dan sarung. Setelah mereka naik haji ke Mekah dan menjadi kaji (haji), mereka tukarkan kopyah tadi dengan peci katun putih atau kopyah kaji.

Baca juga : Ismail Atau Ishaq? (7)

Pendapat itu diperkuat dengan mengutip hasil penelitian H. W. Bachtiar yang mengatakan bahwa, di sekitar kraton Surakarta terdapat sebuah desa yang disebut “desa keputihan” atau “desa mutihan” yang berarti desa putih.

Baca juga : Ismail Atau Ishaq? (6)

Entitas dan pengertian santri da­pat juga dilihat dari sosio-religius, sebagaimana dikemukakan seorang antropolog terkemuka Clifford Geertz yang membuat klasifikasi masyarakat Jawa. Geertz membuat klasifikasi masyarakat Jawa kepada abangan, santri, dan priyai. Santri menurutnya, adalah kelompok masyarakat yang me­wakili sikap yang menitikberatkan pada segi-segi Islam dalam sinkretisme. Atau segmen orang-orang Jawa yang paling banyak mempunyai unsur-unsur kesa­maan kultural dengan kelompok-kel­ompok Indonesia non-Jawa dibanding dengan kaum abangan. Sehingga, bisa dikatakan bahwa kesantrian sesung­guhnya merupakan ciri kultural seluruh penduduk Indonesia yang muslim, kec­uali orang-orang Jawa abangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.