HINCA PANDJAITAN, Sekjen Partai Demokrat :Ada Upaya Untuk Menutupi Kasus Ini

 Sebelumnya 
Berdasarkan temuan di lapangan, pelakunya betul terkait dengan PDIP?
Kalau soal apa hasilnya lihat saja nanti. Ini negara hukum, jadi kami serahkan kepada penyidik. Yang jelas Demokrat tidak pernah menyebut nama partai lain, bahwa si pelaku yang tertangkap itu menyebutkannya kami tidak tahu-menahu. Tapi itu bukan kami, jadi supaya diluruskan dulu. Karena itu jika Kapitra ingin melaporkan SBY kemarin itu, saya bilang lakukan saja. 

Karena SBY enggak pernah bilang itu, dan kami siap juga. Eh rupaya sebentar aja lalu berhenti. Jadi teman-teman ka¬mi mau ngasih tahu, bahwa tidak sesederhana yang disamapaikan Polda Riau dan Menko Polhukam. Karena itu kami membahasnya hari ini, dan kami menyebutnya rapat darurat.

Baca juga : KIVLAN ZEN, Purnawirawan TNI : Basmi Teror Di Nduga, TNI Di Depan Bukan Polisi

Kata Anda pelaku sudah dilaporkan.Bisa diceritakan waktu nangkepnya itu seperti apa?
Jadi kami menangkap saat dia sedang melakukan aksinya. Jadi dia sedang merusak, kemudian tim rajawali kami melihat begitu. Ada kawannya naik sepeda motor, lalu dia lompat mau naik dan melari¬kan diri, tapi dia lompat enggak dapet. Jadi tertinggal, dan dia kemudian kami ambil. Lalu dia menceritakan siapa aja nama-namanya, berapa banyak, dan seterusnya.

Kata Anda tadi aksi ini dilakukan oleh banyak orang. Menurut Anda kejahatan ini dilakukan secara sistematis?
Dia yang menyebut banyak, jadi bukan kami yang menyebut banyak. Dia yang menyebut banyak orangnya itu, dan dia hanya mengenal beberapa orang disebut. Nama-namanya sudah disebutkan ke Polresta itu. Jadi kalau dibilang di Polresta cuma itu saja, itu salah itu, karena dia meyebutkan nama-nama itu. 

Baca juga : WIRANTO, Menko Polhukam : Mereka Kelompok Sesat Yang Harus Kita Sadarkan

Soal sistematis atau tidak, perusakan tersebut kami duga memang dilakukan secara terstruktur dan terorganisasi. Diduga kuat ada master mind dan ada inisiatornya. Sayangnya saat ini terlihat ada upaya untuk menutupi, dan memutus mata rantai untuk mengungkap inisiator utama dari perusakan tersebut. [NDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.