Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi
Kenapa Pendukung Prabowo-Sandi Pindah Haluan Ke Jokowi-Maruf?
EDDY SOEPARNO, Sekjen DPP PAN: Upaya Menarik PAN Gerbong 02 Ke 01
Minggu, 16 Desember 2018 08:44 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai dipreteli oleh kadernya sendiri. Beberapa kader dan pimpinan wilayah PAN memilih menyeberang mendukung capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Adalah DPD PAN Kabupaten Tanah Bambu Kalimantan Selatan (Kalsel) yang kali pertama mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf, pada 2 Desember lalu. Setalah itu diikuti DPW PAN Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 9 Desember lalu. Virus dukungan PANkepada Jokowi-Ma’ruf menyeberang ke Sumatera. Di Sumatera Selatan (Sumsel), 25 orang yang mengaku kader PAN Sumsel pamer dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf.
Umumnya alasan yang disampaikan para pengurus dan kader PAN yang memilih dukung Jokowi-Ma’ruf adalah lantaran mengikuti aspirasi masyarakat di sana yang mengaku merasakan dampak positif dari program pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini.
Baca juga : MUHIDIN, Ketua DPW PAN Kalsel : Saya Mau Besarkan PAN Bukan Mau Membelot
Dukungan di Sumsel ini memang dipandang tak terlalu signifikan, karena hanya dilakukan oleh orang-orang yang mengklaim sebagai kader PAN, bukan oleh pengurus daerah atau wilayahnya. Oleh karenanya setelah Wakil Ketua Bidang Hukum DPW PANSumsel Darussalam turun tangan akhirnya gerakan itu bisa diredam.
Darussalam mengatakan, mereka yang mendeklarasikan dukungan bukanlah anggota PAN. Darussalam mewarning mereka agar segera meminta maaf atas tindakannya jika tidak perkara itu akan diseret ke hukum, karena diang¬gap telah mencatut nama PAN. “Kami beri waktu tiga hari untuk minta maaf pada PAN. Kalau tidak, kami akan tempuh jalur hukum,” ujar dia.
Ancaman itu pun membuat ciut nyali kader abal-abal itu. Berbeda dengan gerakan ‘pembelotan’ para pengurus wilayah dan daerah PAN Kalsel. Gerakan ini langsung dipimpin Ketua DPW PANKalsel Muhidin. PAN sedikit kerepotan. Karena di satu sisi, menurut Waketum PAN, Bara Hasibuan,
Muhidin merupakan tokoh senior di Kalisel dan pernah menjabat sebagai walikota selama dua periode. PAN sangat membutuhkan Muhidin di Kalsel. Kendati begitu, Pengurus DPP PANt etap melayangkan surat teguran disertai ancaman sanksi kepada pengurus daerah dan wilayah PANyang membelot. Lantas bagaima¬na pandangan PAN melihat persoalan ini? Apakah PAN memandang ada operasi politik untuk menggembosi dukungan Prabowo-Sandi di kedua Provinsi itu?
Sekadar informasi pada Pilpres 2014 lalu Prabowo jadi jawara di kedua provinsi itu. Di Sumsel, pada Pilpres 2014 Prabowo menang dengan mengantongi 51,26 persen. Di Kalsel, Prabowo unggul dengan 50,05 persen. Berikut penuturan:
Ketua DPW PAN Kalsel Muhidin dan Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno. Ketua DPW Kalsel, Muhidin mengatakan sampai saat ini belum menerima surat pemecatannya. Sebenarnya dia sudah dicopot apa belum sih?
Saya enggak mau perpanjang deh urusan Kalsel itu. Yang jelas Kalsel itu sudah kami tindak, kami sudah menonaktifkan ketuanya. Sekarang yang paling penting seluruh kepengurusan di Kalsel mendukung Prabowo-Sandi. Itu saja intinya.
Baca juga : LA NYALLA MATTALITTI, Pendukung Jokowi-Ma’ruf: Hanya Untuk Bakar Semangat Tim Saya
Berarti Muhidin sudah resmi dicopot dari jabatannya di sana ya?
Pokoknya keputusan resmi dari partai, kepengurusan Kalsel diambil alih oleh DPP. Jadi nanti kami akan menentukan struktur kepenguru¬sannya dalam waktu dekat. Tetapi yang jelas sekarang kepemimpinannya sudah dinonaktifkan.
Kalau dia menolak bagaimana?
Ya enggak bisa. Baimana mau menolak? Yang mengangkat dan memberhentikan kan DPP. Kami kan dari awal sudah mengatakan, seluruh pengurus harus tunduk dan patuh pada keputusan mukernas. Yang tidak tunduk dan patuh pilihannya hanya dua, mengundurkan diri atau kami berhentikan dari pengurus.
Tapi Muhidin mengatakan alasan dia mendukung Jokowi-Ma’ruf agar di sana suara PAN kembali naik. Apa alasan itu tidak dimasukkan dalam pertimbangan DPP?
Salah satu tujuan kami memang untuk memenangkan kursi legislatif. Saya kira apa yang ditargetkan oleh teman-teman DPW Kalsel itu betul, bahwa mereka akan menargetkan perolehan kursi Kalsel I dan Kalsel II untuk DPR. DPRD provinsi dan dan kabupaten/kota juga cukup signifikan targetnya. Menurut saya itu jadi tolak ukur yang jelas untuk kinerjanya. Tapi justru kalau targetnya tidak terpenuhi, posisi ketua DPW sangat rawan untuk dievaluasi. Tetapi di lain pihak, kami kan juga sudah menetapkan melalui rapat kerja nasional (Rakernas), bahwa PAN itu mendukung Prabowo- Sandiaga Uno. Jadi ya harus ditaati keputusan itu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya