Saut Situmorang : Sudah Lama Penegak Hukum Dipersenjatai

 Sebelumnya 
Jubir KPK Febri Diansyah mengatakan mitigasi risiko pengamanan lebih penting dikaji ulang dibanding usulan kompleks rumah dinas. Apa benar hal itu yang lebih dibutuhkan KPK? 
Ini yang saya sebut sebagai complexities theory yang Anda harus pahami. Anda harus detail menjabarkan imajinasi Anda, bahwa saya akan diserang dengan ribuan cara, di mana, kapan, dan seterusnya. 

Selama ini kompleks rumah Anda sendiri aman atau tidak dari teror?
Ancaman tidak saja dalam bentuk pisik. Yang non fisik itu bahkan bisa lebih lama dilupakan daripada ancaman fisik. 

Pengamanan kompleks rumah Anda seperti apa?
Biasa-biasa saja. 

Baca juga : Ketum PPP Sebut Yaya Purnomo Makelar Kepala Daerah

Selain soal rumah dinas khhusus, Ketua KPK mewacanakan mempersenjatai pegawai KPK. Gimana soal ini?
Tidak semua potensi ancaman bisa dihadapi dengan senjata. Jadi itu sebabnya senjata bukan yang utama melainkan intuisi dan imaginasi yang utama .

Apakah penting KPK dipersenjatai?
Pastilah penting. Namun banyak variable atau indikator yang harus dipenuhi lebih dahulu. Antara lain dikaitkan dengan kesigapan menyimpan dengan aman, mengambil dengan cepat, menggunakan tepat waktu, respon atas lingkungan, keamanan orang yang tidak bersalah, dan seterusnya. 

Kalau begitu nanti aparat penegak hukum lainnya seperti Kejaksaan Agung juga minta dibekali senjata. Bagaimana itu?
Saya kira sudah lama sejumlah aparat penegak hukum dipersenjatai.

Baca juga : RAJA JULI ANTONI : Aksi Di Solo, Politik Pakai Jubah Agama

Memangnya senjata tersebut mau digunakan KPK saat melakukan apa saja ?
Digunakan untuk membela dirinya lebih dahulu saat dia melaksanakan tugas utamanya dalam potensi ancaman tinggi. 

Di titik mana saja senjata itu bisa digunakan KPK?
Di setiap ruang dan waktu yang mengancam dirinya. Utamanya saat melaksanakan tugas. 

Senjata jenis apa yang dibutuhkan KPK?
Tergantung posisi yang memegang untuk melumpuhkan atau yang lain. Biar tim yang nantinya mengkaji. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.