Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Aksi Reuni 212 Politis, Tapi Bukan Kampanye
Noegroho Djajjajoesman,Pembina Gerakan Relawan Rakyat Adil Dan Makmur (Gerram) : Saya Yakin Pemerintah Menyadari Pesan 212
Selasa, 4 Desember 2018 10:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Peserta aksi reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada minggu (2/12) lalu membludak. Diperkirakan lebih dari 8 juta orang hadir di aksi tersebut. Jumlah ini lebih banyak dari aksi 212 saat kasus Ahok menista agama pada 2016. Aksi berlangsung tertib, aman dan lancar.
Kontroversi dari aksi itu hingga kini masih ramai dibincangkan. Dari mulai jumlah peserta, hingga soal tudingan adanya kepentingan politik yang memboncenginya. Komisioner Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta pun tak sama pendapatnya. Ketua Bawaslu DKI, Muhammad Jufri memandang perlunya dilakukan kajian, pengumpulan informasi dan klarifikasi dari panitia untuk menentukan ada atau tidaknya kampanye terselubung di acara tersebut. Sementara anggota Bawaslu DKI, Puadi, langsung menyatakan tak ada pelanggaran pemilu dalam aksi tersebut. Berikut ini pandangan dari tim sukses masing-masing capres-cawapres.
Terkait aksi reuni PA212, pensiunan jenderal bintang tiga kepolisian ini mengatakan sulit rasanya menghindari tudingan yang menyebutkan acara itu berbau politis, namun pastinya acara itu tidak masuk dalam unsur kampanye. Berikut pernyataan Pembina Gerakan Relawan Rakyat Adil dan Makmur (Gerram), Noegroho Djajoesman.
Jumlah peserta Reuni 212 diperkirakan 10 juta jiwa artinya melebihi Aksi Damai 212 pada tahun 2016. Bagaimana Anda melihat itu?
Jadi hal ini membuktikan bahwa masyarakat sudah semakin dewasa dan mengetahui apa yang menjadi tujuan reuni 212.
Baca juga : Imam Nahrarawi Menpora: Tak Ada Sedikit Pun Niat Untuk Menjebak
Sebelumnya menurut kepolisian jumlah peserta Reuni 212 hanya 40 ribu jiwa. Kenapa kontras sekali dengan jumlah realitanya?
Ya enggak apa-apa. Jumlah tersebut kan prediksi polisi saja. Terpenting pertemuan masyarakat di Monas itu telah berlangsung aman dan tertib. Jadi hal ini sebuah gambaran pemahaman akan tujuan dan maksud gerakan.
Tujuannya Reuni 212 itu kegiatan religi atau politik sih kalau menurut Anda?
Ya, mau tidak mau tentu ada nilai politiknya. Tentunya Reuni 212 sudah berlangsung. Saya yakin pemerintah akan menyadari apa yang dimaksud dari pertemuan itu. Semua itu menyangkut keinginan dari hati, ada rasa ketidakadilan, dugaan ulama dizalimi, ekonomi kian sulit, serta janji-janji lain yang belum ditepati oleh pemerintah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya