Dark/Light Mode

Aksi Reuni 212 Politis, Tapi Bukan Kampanye

Noegroho Djajjajoesman,Pembina Gerakan Relawan Rakyat Adil Dan Makmur (Gerram) : Saya Yakin Pemerintah Menyadari Pesan 212

Selasa, 4 Desember 2018 10:24 WIB
Aksi Reuni 212 Politis, Tapi Bukan Kampanye Noegroho Djajjajoesman,Pembina Gerakan Relawan Rakyat Adil Dan Makmur (Gerram) : Saya Yakin Pemerintah Menyadari Pesan 212

 Sebelumnya 
Kabarnya Anda diminta Prabowo Subianto menemani di podium acara. Benarkah demikian? 
Hal ini tidak terlalu saya pikirkan. Tanpa saya pun acara telah berlangsung dengan khidmat dan meriah. 

Ada saja yang masih menganggap Anda sebagai tokoh pendiri FPI. Apakah Anda menerimanya? 
Saya tidak merasa sebagai tokoh pendiri karena FPI itu lahir sebagai wujud keinginan umat, dari dan untuk mereka. 

Baca juga : Maman Imanulhaq, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin : Aksi Reuni 212 Dinodai Hate Speech Habib Bahar

Sebelum acara Reuni 212, Anda sudah mengarahkan ormas apa saja? 
Saya tidak pernah bertemu atau mengarahkan ormas manapun juga. Mereka ada dan muncul dengan kepentingannya masing-masing. Memang ada beberapa yang datang ke rumah tapi itu sifatnya hanya silaturahmi biasa saja. 

Sebagai pembina, sudah sejauh mana aksi relawan Gerram dalam mendukung Prabowo-Sandi? 
Ya sejauh ini menunjukkan sikap dan kegiatan yang konsisten mendukung Prabowo-Sandi. 

Baca juga : Imam Nahrarawi Menpora: Tak Ada Sedikit Pun Niat Untuk Menjebak

Ketika Anda bertemu Prabowo hal penting apa saja yang dibicarakan? 
Tidak ada hal yang terlalu spesifik. Ketika bertatap muka saya hanya melihat aura Prabowo yang penuh semangat dan keyakinan. Saya juga sampaikan, Pak Prabowo sudah beberapa kali gagal. Maka ini kesempatan terakhir sehingga harus berjuang ekstra keras. 

Kabarnya ada pembicaraan Anda siap membantu memulangkan Habib Rizieq Shihab. Benarkah demikian? 
Hal itu dibicarakan selintas saja. Saya sampaikan kalau memang benar, Rizieq bisa segera pulang sebagai Warga Negara Indonesia. 

Baca juga : Dahnil Anzar Simanjuntak, Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah: Saya Difitnah

Anda ikut mendukung Prabowo-Sandi apakah institusi Polri menentang langkah Anda? 
Tidak ada larangan kepada saya. Toh status saya kan sudah tidak aktif lagi. Lagi pula, apa yang saya lakukan sejauh ini tidak bermuatan  politik praktis. Sebaliknya saya berpesan, jelang Pilpres 2019 polisi harus tetap netral dan berpegang kepada hukum saja. [GO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.