Dark/Light Mode

Gandeng Makna Talks, Glenfiddich Luncurkan Where Next Club

Kamis, 23 Desember 2021 15:15 WIB
Ist
Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Glenfiddich, Penerima Penghargaan Whisky Single Malt Scotch Paling Banyak di Dunia, meluncurkan Where Next Club di Jakarta untuk menginspirasi generasi pembuat perubahan di Indonesia.

Kegiatan Masterclass dipandu oleh Makna Talks, salah satu dari saluran podcast terkemuka di Indonesia yang selalu memberikan pemikiran ke depan dan konten yang bermakna dengan pembicara yang menarik.

Acara ini juga bekerja sama dengan desainer fesyen Indonesia, Rama Dauhan. Dalam acara tersebut, para hadirin diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi bermakna mengenai cara untuk mendorong diri sendiri dalam mencapai pertumbuhan yang berarti, dengan Iyas Lawrence, pendiri Makna Talks.

Bersama Rama Dauhan, mereka memperbincangkan komunitas kreatif lokal dan pandangan Rama Dauhan terhadap keberlajutan dan warisan fesyen di Indonesia.

Para hadirin juga terlibat dalam lokakarya interaktif menggunakan kain daur ulang untuk melengkapi tas rancangan Rama Dauhan yang dipimpin oleh Rama Dauhan sendiri.

Brett Bayly, Duta Glenfiddich untuk Asia Tenggara, mengatakan, Glenfiddich selalu menjadi inovator, selalu menantang hal yang konvensial, dan mengejar keunggulan di kelasnya.

Baca juga : Gandeng PMI, Bank DKI Luncurkan Kartu Donor Darah Berbasis JakCard

"Kami tidak pernah diam, terus menembus batas dengan inovasi dan pengalaman baru. Kami berharap peluncuran Where Next Club di Indonesia, berkolaborasi dengan mitra berjiwa ‘maverick’ seperti Makna Talks dan Rama Dauhan, telah mendorong para hadirin yang kreatif untuk memacu diri sendiri agar keluar dari zona nyaman mereka. Dan mereka juga akan terinspirasi dalam mempelajari keterampilan baru untuk menghadapi tantangan hidup mendatang," kata Brett dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/12).

Menyeimbangkan Peran Desainer Dan Pengusaha

Memiliki ketertarikan dalam keberlanjutan dan pelestarian warisan lokal melalui karyanya, Rama Dauhan, seorang pembuat perubahan di industri fesyen, berbagi pandangan tentang bagaimana dirinya membagi peran antara desainer fesyen dan pemilik label fesyen sendiri.

Desainer yang eclectic dan dinamis ini juga berbicara tentang pentingnya warisan budaya.

Rama Dauhan mengungkapkan, Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya, dan selalu menginspirasinya dalam setiap karya.

Berbicara mengenai keberlanjutan, hal tersebut tak hanya terwujud di karyanya, namun juga di bisnis fesyen yang ia geluti.

Baca juga : Obat Apps Gandeng AFI Yogyakarta Lahirkan Pharmapreneur

Menurutnya, sebuah usaha yang berkelanjutan mampu memberikan yang terbaik dan menjaga eksistensinya meski di waktu tersulitpun.

"Sebagai bagian dari Glenfiddich Where Next Club, saya senang bahwa saya dapat menginspirasi orang lain dan menjadi penggerak untuk memulai perjalanan pertumbuhan dan pengembangan pribadi mereka melalui cerita dan pengalaman yang saya bagikan,” ujar Rama Dauhan.

Daur Ulang Kain Bekas

Rama Dauhan memimpin Masterclass untuk para hadirin. Di sesi ini, Rama Dauhan berbagi mengenai cara untuk mendaur ulang kain bekas supaya dapat kembali berguna.

Ia juga berbicara tentang memadupadankan pola kain etnik dari berbagai daerah yang membentuk tradisi baru. Para hadirin juga turut berpartisipasi dalam kegiatan Masterclass dimana mereka diajak untuk menjahit logo Glenfiddich di tas yang didesain oleh Rama Dauhan.

Acara diakhiri dengan sesi tasting yang luar biasa dimana para hadirin dapat merasakan perjalanan penemuan rasa yang menjadikan Glenfiddich sebagai Penerima Penghargaan Whisky Single Malt Scotch Paling Banyak di Dunia.

Baca juga : Gandeng Chelsea Olivia, Makuku Indonesia Luncurkan Popok Formula Baru

Dimatangkan dengan penuh ketelitian di barel pohon ek Amerika dan Eropa terbaik selama minimal 12 tahun lamanya, Whisky Glenfiddich 12 Years Old Single Malt menawarkan cita rasa manis dan rasa ek yang halus, menghasilkan tekstur creamy dengan rasa akhir yang bertahan lama, halus dan lembut.

Para hadirin juga disuguhi Whisky Glenfiddich 15 Years Old Single Malt. Dimatangkan di barel pohon ek dan barel pohon ek yang baru, Whisky ini dilunakkan di Solera Vat Glenfiddich yang unik, sebuah pohon ek besar yang terinspirasi oleh sherry bodegas dari Spanyol dan Portugal.

Cita rasa Whisky berusia 15 tahun ini dibentuk dari sebuah teknik yang developer oleh ahli malt Glenfiddich, dan kehangatan serta rasa rempahnya diracik oleh para ilmuwan di Solera Vat. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.