Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kuasa hukum MS Glow, Arman Hanis mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Surabaya terkait sengketa merek dengan PS Glow.
Perusahaan perawatan kulit milik Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari ini dinyatakan meniru merek dagang PS Glow.
Padahal, Arman menyatakan, PS Glow baru hadir setelah produk kliennya terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM pada 2016.
Baca juga : Mahakam 10K Gelorakan Semangat Kemerdekaan RI
"PS Glow baru terdaftar pada 2021. Fakta hukum ini dengan jelas telah diabaikan oleh hakim. Bagaimana mungkin kami meniru sesuatu yang tidak atau belum ada?” kata Arman, Rabu (13/7).
Ia pun menjelaskan, gugatan serupa pernah ditangani Pengadilan Negeri Medan. Saat itu, gugatan Shandy Purnamasari dinyatakan menang melawan PS Glow selaku tergugat.
Dalam putusannya, Pengadilan Niaga Medan menyatakan bahwa pendaftaran merek PS Glow batal dan memerintahkan Kementerian Hukum dan HAM untuk mencoretnya dari daftar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Baca juga : Dampak Globalisasi
Majelis hakim yang diketuai Immanuel menyatakan bahwa merk PS Glow mempunyai persamaan dengan merek terdaftar milik MS Glow yang telah terdaftar lebih dahulu.
Pendaftaran merek PS Glow, menurut majelis, juga dilandasi itikad tidak baik dan tidak jujur, lantaran telah membonceng, meniru dan menjiplak ketenaran merek MS Glow dan MS Glow For Men.
Diketahui, MS Glow adalah merek perawatan kulit yang sudah dikenal di Indonesia dan dirintis oleh Shandy Purnamasari pada tahun 2013.
Baca juga : Menanti Sentuhan Lewandowski
Merek ini sudah didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada tahun 2016. Sementara pada bulan Agustus 2021 Putra Siregar meluncurkan PS Glow yang memiliki kemiripan nama maupun jenis produk dan desain dengan MS Glow.
Sejak itu terjadi perjalanan panjang sengketa merek hingga akhirnya Pengadilan Niaga Medan mengabulkan gugatan MS Glow dengan dasar prinsip first to use atau pengguna pertama. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya