Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Perkuat Jaringan Internasional, Dosen iSB Hadiri Konferensi Internasional ICMAC
Jumat, 29 Juli 2022 15:52 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Konferensi ICMAC 2022 telah dimulai14 - 15 Juli 2022. Konferensi ini mengangkat tema Sustainability in Asia. Tujuan dari konferensi ini untuk menyadarkan masyarakat di Asia agar sadar pentingnya menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
Perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan, akan tetapi dapat menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan peduli terhadap masyarakat. Konferensi ini diikuti oleh Akademisi dari i3L School of Business (iSB).
Baca juga : Unas Gelar Konferensi Internasional Natural Products dan Chronic Diseases
Koordinator Riset dan Dosen iSB Sakti Hendra Pramudya menjelaskan bahwa konferensi ini sangatlah penting mengingat pertumbuhan ekonomi dan peradaban di abad 20 telah menghancurkan lingkungan hidup dalam skala global yang menyebabkan meningkatnya emisi karbon global dan pada akhirnya menyebabkan pemanasan global.
“ICMAC diharapkan dapat menjadi salah satu ajang asah ide bagi para akademisi agar dapat berkontribusi dalam upaya menjadikan Asia tetap bertumbuh secara ekonomi namun tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan”, ujar Sakti dalam keterangannya, Jumat (29/7).
Baca juga : Erick: BSI Jadi Top 10 Global Islamic Bank...
Sakti menambahkan bahwa konferensi ICMAC 2022 ini juga menarik karena mengangkat tajuk "Sustainability in Asia". Konsep keberlanjutan adalah konsep terpenting di abad Asia karena saat ini sudah waktunya konsep ekonomi berubah dari ekstraksi dan eksploitasi.
“Akademisi memiliki kontribusi penting dalam pembangunan ekonomi. Harapannya melalui konferensi ini nantinya dapat menumbuhkan riset bisnis baru dan teknologi dalam sudut pandang akademisi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia,” ujar Sakti.
Baca juga : Pemerintah Kembangkan Sarana Transportasi Berstandar Internasional Di Batam
Sakti menjelaskan pada dasarnya kegiatan konferensi ini adalah ajang bertukar pikiran bagi para akademisi untuk riset-riset yang di lakukan melalui berbagi sesi presentasi dan diskusi.
“Kami merasa beruntung karena presentasi riset kami langsung dikomentari oleh para Profesor berkaliber internasional untuk nantinya dapat disempurnakan sehingga layak untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional yang bereputasi”, ungkap Sakti.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya