Dark/Light Mode

Diharapkan Jadi Hub Logistik Nasional

Pemerintah Kembangkan Sarana Transportasi Berstandar Internasional Di Batam

Jumat, 24 Juni 2022 23:56 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) menyaksikan acara Serah Terima Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam dari Kepala BP Batam kepada PT BIB, di Batam, Jumat (24/6). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) menyaksikan acara Serah Terima Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam dari Kepala BP Batam kepada PT BIB, di Batam, Jumat (24/6). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mengakselerasi pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) dengan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan biaya logistik. Pengelolaan bandara juga akan dilakukan secara lebih profesional sesuai standar pelayanan internasional oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) dengan dimulainya pembangunan pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Berkaitan dengan hal tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadir menyaksikan acara Serah Terima Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam dari Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) kepada PT BIB, di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (24/6). Serah terima ini memasuki masa transisi 1 minggu dan akan berlaku efektif per 1 Juli 2022.

“Dengan adanya airport ini, dan lewat kerja sama dengan Bandara Incheon di Korea, diharapkan bisa menjadi hub logistik nasional. Bagi industri elektronik tentu sangat membutuhkan adanya direct flight terutama untuk mendorong supply chain. Kami harap hub-nya juga bisa menjadi gateway ke Amerika, Korea, Batam, Tiongkok, dan Singapura,” ujar Airlangga, saat menyampaikan sambutan, seperti keterangan yang diterima RM.id, Jumat (24/6).

Baca juga : Libatkan Masyarakat Lokal Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

PT BIB yang didukung konsorsium PT Angkasa Pura I, PT Wijaya Karya, dan Incheon International Airport Corporation Korea Selatan, telah berkomitmen membuka akses baru penerbangan langsung, terutama ke Korea Selatan, China, serta beberapa negara lain dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki Incheon International Airport Corporation.

Dengan semakin terbukanya jaringan penerbangan internasional dari dan ke Batam, maka akan mempercepat pemulihan dan pengembangan industri pariwisata di Kawasan BBK. Hal tersebut juga dapat mengefisienkan layanan kargo untuk kemudian meningkatkan daya saing industri dan mengurangi biaya logistik di Batam, serta dapat mendorong supply chain barang elektronik baik dari bahan baku maupun produknya sendiri.

“BP Batam sepenuhnya berharap melalui PT BIB Bandara Hang Nadim dapat menjadi bandara terbaik dan dapat berkompetisi dengan negara tetangga. Kami memahami bahwa Kota Batam berpotensi sebagai pintu masuk penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan ekspektasi 40 juta penumpang per tahunnya,” ungkap Kepala BP Batam Muhammad Rudi saat menyampaikan laporan pada acara tersebut.

Baca juga : Indonesia Peringkat 1 Transparansi Anggaran Di Asia Tenggara

Dalam kunjungan kerja tersebut, Airlangga juga menyaksikan pelaksanaan Penandatangan Head of Agreement (HoA) antara BP Batam dengan PT Persero Batam dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA). Penandatangan HoA tersebut sejalan dengan dukungan Pemerintah kepada BP Batam untuk mengembangkan infrastruktur logistik diantaranya Pelabuhan Batu Ampar. 

Selanjutnya, Airlangga melakukan Penandatanganan Prasasti dan Peletakan Batu Pertama PT Blue Steel Industries. Perusahaan dengan total investasi sebesar Rp 3,5 triliun dalam 2 tahapan tersebut, diproyeksikan akan memproduksi baja ringan serta bahan bangunan lainnya yang tanpa emisi. Rangkaian agenda kunjungan kerja Airlangga kemudian diakhiri dengan Peletakan Batu Pertama Pengembangan Terminal II Bandara Hang Nadim Batam.

Sebelumnya, pada pagi hari saat tiba di area Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Airlangga disambut dengan Upacara Penyambutan Adat Melayu Tepuk Tepung Tawar. Kemudian, Airlangga memulai agenda kerja dengan meresmikan Masjid Tanwirun Naja (Masjid Tanjak), dengan dilakukan penandatanganan batu prasasti dan penanaman pohon khaya di halaman masjid. 

Baca juga : AP II Dan Garuda Perkuat Sinergi Operasional Dan Bisnis Di 3 Aspek Ini

Masjid tersebut diharapkan akan menjadi ikon baru Kota Batam dan sekaligus sebagai destinasi wisata religi. “Melalui masjid kita bisa memperkokoh tali silaturahim dan persaudaraan di antara kita semua, serta membulatkan tekad kita untuk membangun bangsa, membangun Pulau Batam lebih kuat lagi menuju kesejahteraan masyarakat kita semua,” tutur Airlangga saat meresmikan Masjid Tanjak.

Turut hadir dalam rangkaian agenda kunjungan kerja tersebut antara lain Anggota DPR, Gubernur Kepulauan Riau, Kepala BP Batam, para Pejabat Eselon I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Direktur Utama PT Persero Batam, Presiden Direktur PT Blue Steel Industries, Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam, Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset, Ketua MUI Kota Batam, Asosiasi, serta perwakilan Tokoh Masyarakat.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.