Dark/Light Mode

Dengan Hidrasi Sehat

IHWG Dan Prodi S2 Ilmu Gizi FKUI Ajak Masyarakat Kepulauan Seribu Cegah Penyakit Tidak Menular

Rabu, 31 Agustus 2022 12:31 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kepulauan Seribu cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi DKI Jakarta tahun 2018, beberapa kasus memiliki angka hampir sama, bahkan melebihi Provinsi DKI Jakarta.

Di antaranya, hipertensi 30,81 persen (DKI Jakarta 33,43 persen) dan diabetes melitus 2,97 persen (DKI Jakarta 2,57 persen). Angka obesitas (32 persen) pun melebihi angka Provinsi DKI Jakarta (29,80 persen).

Jika tidak tertangani dengan baik, maka PTM dapat berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja yang berdampak langsung pada tingkat ekonomi keluarga.

Selain faktor metabolik (tekanan darah, gula darah, obesitas, gangguan fungsi ginjal) dan faktor perilaku (pola makan, merokok, aktivitas fisik), perilaku hidrasi berperan penting. Efek jangka panjang jika pemenuhan hidrasi tidak tercukupi maka akan terjadi gangguan metabolisme.

Baca juga : IKPI Ajak Masyarakat Sadar Pajak

Indonesian Hydration Working Group bekerja sama dengan Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada tanggal 3 Agustus 2022 yang lalu.

Kegiatan penyuluhan dengan tema "Pulau Panggang KEHATIKU-Keluarga Sehat Hidrasi Kuat", diadakan untuk meningkatkan kebiasaan minum air putih dan mencegah kasus dehidrasi.

Penurunan kasus dehidrasi diharapkan selaras dengan penurunan kejadian PTM sehingga tingkat produktivitas kerja turut meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun membaik.

Kegiatan ini dihadiri oleh 98 ibu-ibu yang tergabung sebagai Jumantik (juru pemantau jentik), kader Posyandu, Dasawisma, serta PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) dari kelurahan Pulau Panggang.

Baca juga : Melalui Tradisi Pararem, KPK Ajak Masyarakat Bali Cegah Korupsi

"Melalui edukasi ini, diharapkan peserta banyak menyerap ilmu dan menerapkan dalam praktik sehari-hari," ujar Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK(K), yang merupakan ketua tim pengabdi sekaligus ketua IHWG, dikutip Rabu (31/8).

"Tidak hanya mengaplikasikan dalam keseharian, peserta juga dapat melakukan sosialisasi kepada keluarga dan rekan-rekan kerjanya," tambah kepala Puskesmas Kelurahan Pulau Panggang, dr. Tri Lusmantoro.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Pulau Panggang, Sofiah. Selanjutnya, peserta terbagi dalam 4 kelompok yang didampingi oleh masing-masing narasumber.

Peserta diberikan penyuluhan tentang pentingnya minum air mineral yang cukup dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM).

Baca juga : Menko PMK Ajak Masyarakat Baca Dan Pahami SE Menag Secara Menyeluruh

Peserta juga dibekali pengetahuan tentang syarat air layak minum, yaitu air tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak tercemar.

Para peserta sangat antusias mendengarkan materi dengan dibuktikan banyaknya peserta yang dapat menjawab pertanyaan kuis dengan benar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.