Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Survei Lembaga Riset Saiful Mujani

Masyarakat Anggap Kejaksaan Belum Bersih Dari Praktik Suap

Jumat, 20 Agustus 2021 06:50 WIB
Gedung Kejagung. (Foto: Istimewa)
Gedung Kejagung. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat memiliki sentimen negatif terhadap kejaksaan. Sebagian besar menganggap korps adhyaksa ini tidak bersih dari suap. Ini mencuat dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC).

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengungkapkan penilaian negatif terhadap kejaksaan yang paling menonjol adalah soal suap. Sebanyak 59 persen responden menilai kejaksaan tidak bersih dari praktik ini.

Adapun yang menilai kejaksaan sudah bersih hanya 26 persen. Sisanya, sebanyak 15 persen responden tidak memberikan penilaian.

Baca juga : Kembangkan Kawasan Bandara Yogyakarta, Angkasa Pura Properti Cari Mitra Strategis

Hasil survei menunjukkan 52 persen responden proses pemilihan jaksa tidak bersih dari KKN. Yang menilai bersih hanya 30 persen. Sisanya 18 persen tidak dapat menjawab.

Selanjutnya, 49 responden menilai jaksa tidak independen dalam menuntut perkara. Yang menilai jaksa sudah independen 34 persen. Sementara tidak dapat menjawab 17 persen.

Deni juga mengutarakan publik juga menilai sistem pengawasan internal di kejaksaan masih buruk. Sebanyak 45 persen warga menilai pengawasan internal terhadap pegawai kejaksaan atau jaksa tidak berjalan dengan baik. Yang menilai sudah berjalan dengan baik 35 persen. Sisanya tidak mendapat menjawab.

Baca juga : Dapur Umami Hadirkan Beragam Fitur Baru dan Inspirasi Masyarakat dimasa Pandemi

Dampak dari pengawasan yang buruk itu, sebanyak 41 persen responden menilai kasus-kasus di daerah tidak ditangani kejaksaan secara serius dan profesional. Yang menilai sudah ditangani dengan serius dan profesional 38 persen. Sisanya, 20 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini mengorek penilaian masyarakat mengenai pelaporan jaksa atau pegawai kejaksaan yang diduga bermasalah. Sebanyak 37 persen responden menilai pengaduan tidak diproses dengan baik. Yang menilai sudah diproses dengan baik 39 persen. Sisanya menjawab tidak tahu.

Mengenai proses rekrutmen di kejaksaan, sebanyak 58 persen responden tidak yakin berlangsung dengan adil tanpa kecurangan. Yang yakin 30 persen. Selebihnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.