Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ayo Cegah, Osteoporosis Penyebab Kematian Tertinggi

Kamis, 27 Oktober 2022 06:47 WIB
Para narasumber dalam acara Bulan Kesadaran Osteoporosis berfoto bersama. Dari kiri: Scientific & Regulatory Affairs Director, Fonterra Brands Indonesia Affifudin, Sekjen Perosi Lily Indriani Octavia, Ketua Tim Kerja Kesehatan Olahraga Kementerian Kesehatan Ari Setyaningrum, dan Scientific and Nutrition Manager Fonterra Brands Indonesia Haryadi Raharjo. (Foto Paul Yoanda/RM)
Para narasumber dalam acara Bulan Kesadaran Osteoporosis berfoto bersama. Dari kiri: Scientific & Regulatory Affairs Director, Fonterra Brands Indonesia Affifudin, Sekjen Perosi Lily Indriani Octavia, Ketua Tim Kerja Kesehatan Olahraga Kementerian Kesehatan Ari Setyaningrum, dan Scientific and Nutrition Manager Fonterra Brands Indonesia Haryadi Raharjo. (Foto Paul Yoanda/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menurunnya produktivitas, jadi beban ekonomi, hingga meninggal merupakan efek penyakit osteoporisis. Perlu edukasi dan perhatian serius menyikapi penyakit ini.

Ketua Tim Kerja Kesehatan Olahraga, Kementerian Kesehatan Ari Setyaningrum mengatakan, osteoporosis masih jadi penyebab kematian tertinggi dan beban bagi pasien, keluarganya, dan negara.

Baca juga : Ini Tips Mengakali Mesin Pencari Demi Optimalkan Penjualan

Pihaknya mengaku sudah memetakan langkah preventif osteoporosis. Pertama, meningkatkan aktivitas fisik. Setiap orang disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari sebanyak tiga kali seminggu.

Kedua, mengkonsumsi makanan bergizi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Selanjutnya ketiga, mendapat paparan sinar matahari yang cukup setiap hari. Keempat, menghindari gaya hidup tidak sehat seperti merokok. Terakhir, mewaspadai faktor risiko.

Baca juga : Peringati Hari Osteoporosis, Perwatusi Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Tulang

"Seperti riwayat keturunan, penyakit lain, penggunaan obat-obatan jangka panjang, menopause dini, dan penurunan tinggi badan yang signifikan," ujar Ari, dalam acara Bulan Kesadaran Osteoporosis yang jatuh bulan ini, di Jakarta, Kamis (20/10).

Tanggal itu juga bertepatan dengan peringatan Hari Osteoporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day (WOD).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.