Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Eksklusif Dengan Menteri Teten Masduki

UMKM Jangan Terus Berada Di Pinggiran

Sabtu, 17 September 2022 07:06 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki (kanan) berbincang dengan Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara di Jakarta, Senin (15/8). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki (kanan) berbincang dengan Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara di Jakarta, Senin (15/8). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjaga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tidak kolaps saat dihantam pandemi Covid-19, bukanlah hal yang mudah. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki membeberkan beragam strategi tepat dan gerak cepat (gercep) Pemerintah agar UMKM sebagai tulang punggung negara tersebut, bisa tetap survive.

Saat menerima Direktur Utama sekaligis CEO Rakyat Merdeka, Kiki Iswara Darmayana dan Direktur Pemberitaan Rakyat Merdeka, Ratna Susilowati di kantornya, Senin (15/8), Menteri Teten mengisahkan, bagaimana beratnya cobaan bagi usaha yang kerap dilakoni wong cilik itu.

“Di awal pandemi, kita sempat ditakuti-takuti bahwa 50 persen UMKM Indonesia akan gulung tikar karena imbas pandemi. Hal tersebut justru menuntut kami untuk optimis menghadapi tantangan tersebut, dan mencari jalan keluar,” kata Teten.

Baca juga : Konsumsi BBM Naik Terus, Konversi Energi Dipercepat

Itulah mengapa, sambung pria kelahiran Garut 6 Mei 1963 ini, Pemerintah mengambil keputusan cepat dengan melakukan beragam adjustment terhadap program dan anggaran yang ada. 

Apalagi, ketika pandemi, terjadi pembatasan, mulai dari usaha perkantoran, industri, hingga kegiatan masyarakat. Yang akhirnya memukul dari dua sisi, baik supply maupun demand.

Maka, selanjutnya, diputuskan sejumlah kebijakan. Pertama, bagi UMKM yang unbankable, diberikan dana hibah sebagai modal kerja, sekaligus memperkuat daya beli masyarakat.

Baca juga : Forkonas PP DOB: Janji Pembukaan Moratorium Pemekaran Jangan Sekadar Angin Surga

Kedua, bagi UMKM yang bankable, diberikan kemudahan restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga, kredit murah nol persen. Serta KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang sampai saat ini, bunganya masih 3 persen, termasuk juga insentif pajak, subsidi listrik, dan lain sebagainya.

Mantan Kepala Staf Presiden (KSP) ini bersyukur, kebijakan tersebut bisa menghindari UMKM dari ancaman gulung tikar.

"Kita harus akui, kemampuan UMKM sangat luar biasa. Mereka bisa beradaptasi dan inovasi produk sesuai dengan market baru. Misalnya, adaptasi dari offline ke online,” tutur Teten.

Baca juga : Meski Rumit, Negara G20 Sepakat Bangkit Bersama

Pihaknya mencatat pertumbuhan UMKM go digital mencapai lebih dari 130 persen. Tepatnya, dari hanya 8 juta UMKM yang terhubung online, naik menjadi 19,5 juta UMKM go digital.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.