Dark/Light Mode

Protein Hewani Dan Asam Amino Terpenuhi, Morinaga Komit Dukung Cegah Stunting

Minggu, 19 Februari 2023 19:34 WIB
Pertumbuhan imun anak didukung oleh asupan gizi dan protein. (Foto: Dok. Morinaga)
Pertumbuhan imun anak didukung oleh asupan gizi dan protein. (Foto: Dok. Morinaga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Stunting masih menjadi masalah bagi bayi dan anak Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar setiap kepala daerah bisa menekan angka stunting di daerah masing-masing, demi menuju Indonesia Zero Stunting pada 20301 dan menargetkan angka stunting di 2024 sebesar 14 persen.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting turun dari 24.4 persen di 2021 menjadi 21.6 persen di 2022, namun masih di atas ambang yang ditentukan WHO yaitu 20 persen. Artinya, perjalanan mencapai target angka stunting 14 persen masih cukup panjang.

“Bayi atau ibu hamil harus diberi asupan protein, diberikan ikan, diberi telur. Saya lihat kemarin ramai, bayi berusia 7 bulan diberi kopi susu saset oleh ibunya, karena di pikirannya kopi ini mengandung susu. Hati-hati mengenai ini, oleh sebab itu sekali lagi yang namanya penyuluhan itu penting,” pesan Presiden Jokowi.

Baca juga : KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dalam Program Penurunan Stunting

Kalbe Nutritionals melalui salah satu produk susu anak, Morinaga Chil*Go!, berkomitmen mendukung pengentasan stunting di Indonesia dengan solusi yang tepat untuk pemenuhan nutrisi anak yang memadai.

Menanggapi hal tersebut, Business Unit Head Morinaga Chil*Go! Gregorius Daru Smaragiri mengakui peran penting orang tua dalam mencegah kejadian stunting pada anak.

“Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik, salah satu caranya memberi asupan nutrisi berkualitas secara tepat, termasuk protein hewani dan nutrisi mikro yang juga mendukung tumbuh kembang anak," ujar Gregorius dalam keteranganya pada RM.id, Minggu (19/2).

Baca juga : Pagi Ini Erupsi, Pesawat Diminta Tak Melintasi Area Sekitar Gunung Kerinci

Menurutnya Orang tua juga perlu mendeteksi dini weight faltering pada anak dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi/panjang badan secara rutin.

"Jika kenaikan berat badan tidak memadai, segera konsultasikan dengan dokter umum atau dokter anak untuk mengetahui penyebab dan menata pola makan, sehingga anak terhindar dari risiko stunting,” tutur Gregorius.

Head of Medical Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur, menjelaskan kunci mencegah stunting adalah memberi anak asupan nutrisi yang baik, tepat dan sehat.

Baca juga : Pras Dan Nuri Taher Komit Perkuat Peran Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi

“Dengan asupan nutrisi yang baik, tumbuh kembang anak akan terjaga, sekaligus mencegah berbagai macam penyakit, dan memperkuat sistem imun anak," tutur Muliaman.

Menurutnya, pemenuhan nutrisi tersebut bisa dimulai dengan pemberian ASI eksklusif sejak kelahiran hingga anak berusia 6 bulan, lalu dilanjutkan dengan MPASI berbasis protein hewani seperti telur, ikan dan susu yang memang kaya akan protein.

"Kita juga harus mendukung dan mengedukasi orang tua agar selalu mendapatkan informasi akurat mengenai asupan nutrisi yang tepat untuk anak, termasuk dalam mencegah stunting,” papar Muliaman.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.