Dark/Light Mode

Prodi Sistem Informasi PresUniv Sabet Akreditasi IABEE

Kamis, 13 April 2023 23:22 WIB
Prodi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer President University. (Foto: Ist)
Prodi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer President University. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, President University (Presuniv), resmi mendapatkan akreditasi internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Akreditasi internasional ini didasarkan pada kriteria penilaian dan evaluasi yang mencakup Computer Science, Informatics and Similarly Named Programs Version 2020.

IABEE merupakan lembaga akreditasi mandiri yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai badan akreditasi program studi dalam bidang teknik dan computing yang memberikan gelar sarjana. Akreditasi bertujuan menumbuh-kembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Saat ini IABEE sudah menjadi signatory member organisasi akreditasi internasional, yaitu Washington Accord, dan observer di Seoul Accord.

Rektor Presuniv Prof. Dr. Chairy bangga dengan pencapaian Prodi Sistem Informasi tersebut. Katanya, Dengan terakreditasi internasional, ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Prodi Sistem Informasi di Presuniv telah memenuhi standar internasional dan memiliki kualifikasi yang setara dengan universitas- universitas terkemuka di seluruh dunia dalam bidang computing.

“Akreditasi dari IABEE tersebut juga membuka peluang bagi setiap lulusan Prodi Sistem Informasi untuk berkarier di berbagai perusahaan multinasional, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Capaian tersebut juga sejalan dengan visi yang dicanangkan Presuniv sejak dulu, yakni menjadi internasional university,” katanya.

Baca juga : Prodi Manajemen Kalbis Institute Raih Akreditasi Unggul dari LAMEMBA

Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Rila Mandala mengatakan, perolehan akreditasi IABEE sejalan dengan visi Fakultas Ilmu Komputer. “Kami ingin Prodi Sistem Informasi menjadi pusat pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sistem informasi yang unggul, berkualitas, mampu bersaing secara global, dan berperan aktif dalam mendukung industri,” katanya.

Kolaborasi dengan industri memang menjadi salah satu unggulan Presuniv, selain penggunaan bahasa Inggris dalam kegiatan perkuliahannya. Ini karena lokasi kampus Presuniv di Cikarang, Bekasi, berada tepat di jantung kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, yakni kawasan industri Jababeka.

Kawasan tersebut saat ini menjadi tempat bagi 2.000-an perusahaan mulai dari yang berskala kecil, menengah hingga besar. Juga, perusahaan berskala nasional hingga multinasional, yang berasal dari sekitar 30 negara di seluruh dunia.

Dengan banyaknya perusahaan multinasional yang beroperasi di Jababeka, lanjut Rila, penting bagi Prodi Sistem Informasi untuk terakreditasi internasional. “Jadi, lulusan Prodi Sistem Informasi bisa go international melalui dua cara. Pertama, melalui perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di Jababeka dan berbagai kawasan industri lainnya. Kedua, mereka bisa langsung bergabung dengan perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di luar negeri,” papar Rila.

Baca juga : Kemenag Genjot Sosialisasi Penilaian Angka Kredit Guru

Untuk mendapatkan akreditasi internasional, segenap dosen dan staf Fakultas Ilmu Komputer, dan dukungan universitas, harus menjalani proses yang panjang dan ketat, serta menghadapi banyak tantangan dan hambatan.“Upaya ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Untuk mencapainya kami harus menjalani proses sampai sekitar lima tahun. Kami harus melakukan banyak perbaikan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atau continous improvement,” katanya.

Selain itu, transformasi budaya dan SDM menjadi tantangan tersendiri bagi Prodi Sistem Informasi untuk meraih akreditasi internasional. Kata Rila, pihaknya harus meningkatkan kapasitas para dosen dan staf di Prodi Sistem Informasi agar bisa memenuhi standar internasional. Ini salah satu tantangan yang harus kami hadapi.

Lanjut Rila, jika selama bertahun-tahun setiap dosen dan staf selalu mengerjakan yang itu-itu saja, mereka akan cenderung merasa nyaman. “Untuk memperoleh akreditasi internasional, kami harus mengubah kebiasaan tersebut. Kami harus berani keluar dari zona nyaman atau comfort zone,” tegas Rila.

Untuk mendobrak kondisi tersebut, Fakultas Ilmu Komputer secara periodik menyosialisasikan berbagai ketentuan terkait akreditasi internasional kepada seluruh dosen dan staf. Materi sosialisasi fokus pada isu urgensi dan kepentingan, yakni mengapa prodi harus terakreditasi internasional, standar yang harus dipenuhi, serta proses dan tahapan untuk mencapainya.

Baca juga : Bawaslu Gandeng TikTok

Rila mengakui bahwa untuk meningkatkan kualitas dosen dan staf agar memiliki standar internasional dari IABEE yang memerlukan waktu hingga lima tahun tersebut memang tidak mudah. “Namun, berkat kegigihan para dosen dan staf, sosialisasi yang terus menerus, dan tekad yang kuat, akhirnya Prodi Sistem Informasi berhasil meraih akreditasi internasional,” kata Rila.

Kini, di Prodi Sistem Informasi, model pembelajaran konvensional yang digunakan selama ini juga sudah berubah menjadi sistem yang modern.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.