Dark/Light Mode

Teknologi IVUS Bantu Diagnosis Dan Penanganan Penyakit Jantung Koroner

Jumat, 7 Juli 2023 08:39 WIB
Teknologi IVUS bantu mendeteksi diagnosis dan menangani penyakit jantung koroner. (Ilustrasi Istimewa)
Teknologi IVUS bantu mendeteksi diagnosis dan menangani penyakit jantung koroner. (Ilustrasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi apabila pembuluh darah arteri koroner menyempit akibat penumpukan plak aterosklerosis (kolesterol, lemak atau kalsium).

Hal ini dapat mengakibatkan gangguan aliran darah dan oksigenasi otot jantung. Gejala angina pektoris atau serangan jantung seperti nyeri dada, sesak nafas, mual, nyeri ulu hati, keringat dingin, atau henti jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Denio A. Ridjab dari Heartology Cardiovascular Hospital menjelaskan, bila ada gejala serangan jantung yang muncul, seringan apapun hendaknya jangan disepelekan.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter, bila perlu ke pusat serangan jantung (heart attack center) terdekat sehingga apabila dibutuhkan penangangan lebih tepat, cepat, dan akurat.

Baca juga : Diserang Batuk Dan Pilek, Jemaah Haji Diimbau Pakai Masker

Pasalnya, penanganan penyakit jantung koroner dapat mencegah komplikasi lebih lanjut, antara lain gangguan irama jantung atau aritmia, gagal jantung, syok kardiogenik, dan henti jantung yang dapat berujung pada kematian.

“Saat ini tersedia Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau Angioplasty untuk penanganan PJK secara cepat dan akurat, yakni tindakan intervensi untuk memulihkan aliran darah ke jantung dengan cara mengatasi sumbatan atau penyempitan pada arteri koroner," ujar Denio dalam keterangannya, Kamis (6/7).

Dia melanjutkan, sumbatan atau penyempitan arteri koroner akan diregangkan menggunakan balon kateter khusus.

Sementara untuk pembuluh darah koroner dan pemasangan ring atau stent, yang dimasukkan melalui pembuluh darah di lengan atau pangkal paha menuju jantung tanpa proses bedah.

Baca juga : Maknai Idul Adha, Zulhas Ingatkan Pentingnya Pengorbanan Demi Kemajuan Indonesia

Diagnosis dan penanganan PJK di Heartology kini didukung teknologi USG di pembuluh darah koroner atau yang dikenal dengan istilah IVUS (intravascular ultrasound).

Pemeriksaan ini secara detail memberikan gambaran pembuluh darah jantung yakni diameter, panjang, derajat dan jenis plak atau sumbatan pada pembuluh darah tersebut dengan lebih akurat.

Penggunaan IVUS saat PCI memberikan akurasi dalam pemilihan strategi intervensi sehingga pemasangan stent akan memberikan hasil yang optimal bagi pasien.

Studi dan register menunjukkan bahwa dibandingkan dengan panduan angiografi semata, penggunaan IVUS berkaitan dengan angka kejadian kardiovaskular yang lebih baik.

Baca juga : Pelakunya Diapain?

"Penanganan penyakit jantung koroner yang tepat tentu akan memperbaiki kualitas hidup pasien dalam jangka panjang," ujar Marketing Director Heartology Cardiovascular Hospital Harmeni Wijaya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.