Dark/Light Mode

Selama Bulan Ramadan

Ponpes Darul Amanah Kendal Fokuskan Hafalan Al-Quran Dan Kitab Kuning

Kamis, 21 Maret 2024 14:21 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pondok pesantren telah lama menjadi pilihan bagi orangtua yang ingin mengarahkan anak-anak mereka untuk mempelajari Islam lebih dalam.

Pesantren telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan terus menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman agama yang baik serta sukses dalam karir mereka.

Kesuksesan lulusan pesantren tidak hanya karena konsistensi dalam beribadah dan hubungan dengan Allah SWT.

Namun juga, karena mereka belajar dan mendalami hal-hal lain di pesantren, sehingga mereka memiliki wawasan yang luas terhadap dunia luar.

Di pesantren, santri tidak hanya diajarkan untuk memiliki pemahaman agama yang baik, tetapi juga untuk menjadi individu yang berkualitas bagi masyarakat, bangsa, negara, bahkan dunia.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak lulusan pesantren yang menjadi orang sukses dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.

Pondok Pesantren Darul Amanah di Kendal, Jawa Tengah, merupakan salah satu pesantren yang menerapkan prinsip pendidikan yang seimbang antara agama dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal berdiri di bawah naungan Nadhlatul Ulama (NU) dan Dzikrul Ghofilin.

Baca juga : Seru! Dengan Metoda KQM, Sanlat Ramadan Ini Gelar Hafalan Al-Quran

Di sana, terdapat puluhan ekstrakurikuler yang sukses dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Contoh dari keberhasilan ini adalah akademi sepakbola yang telah mengantarkan beberapa santri ke timnas Indonesia, kegiatan pramuka yang mengikuti jambore internasional, dan unit fashion yang diundang untuk mengikuti fashion show tingkat internasional.

Ustadz Fatwa, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, memberikan pendapatnya mengenai prinsip yang dipegang dalam pesantren.

Yakni, selain mengutamakan pendidikan agama, juga memberikan perhatian yang besar pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.

“Di pondok pesantren ini kami mengajarkan agar santri dapat terbuka juga ke dunia yang modern ini dengan adanya ekstrakurikuler kami,” ujar Ustadz Fatwa, di Pondok pesantren Darul Amanah, Kamis (21/3/2024).

Beberapa ekstrakurikuler tersebut, kata dia, mendapatkan penghargaan dan prestasi yang bergengsi, mengalahkan sekolah-sekolah negeri pada umumnya.

Ekstrakurikulernya beragam. Ada yang membentuk skill olahraga, public speaking, design, programming, dan lain-lain.

“Hal ini kami tunjukkan agar santri mempunyai skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Saya mau orang-orang yang jago dalam desain, program, olahraga itu ada yang dari santri,” tuturnya.

Baca juga : Safari Ramadan, TelkomGroup Cek Layanan Hingga Salurkan Batuan Di Medan

Selama bulan suci Ramadhan, pembelajaran mengenai ilmu agama diperkuat kembali dengan menerapkan beberapa kegiatan tambahan.

Seperti, materi membaca dan menghafal kitab kuning yang dilakukan setelah sholat Ashar, Tarawih dan kultum di malam hari, tadarus Al-Quran, dan masih banyak lagi.

Hafalan Al-Quran dari santri selama bulan suci Ramadhan juga difokuskan. Yang menarik, santri juga difokuskan pada pembelajaran mengenai kitab kuning, yang menjadi kurikulum yang terdapat di Pondok Pesantren Darul Amanah ini.

Hal ini menarik perhatian lantaran tidak semua pesantren berani untuk menerapkan kurikulum kitab kuning.

Sebab, membaca dan memahami kitab kuning itu memiliki level kesulitan tersendiri.

Diperlukan pemahaman yang khusus terhadap bahasa Arab agar dapat lancar membaca kitab kuning.

Pondok Pesantren Darul Amanah punya metodenya sendiri. Menurut Ustadz Fatwa, metode ini berhasil menghantarkan santri kepada pemahaman terhadap kitab kuning dan segala hal yang ada di dalamnya.

“Pertama tentunya harus dikuatkan dulu alat untuk membacanya. Alat untuk membaca di sini maksudnya adalah kemampuan santri berbahasa Arab. Santri harus tahu cara menulis, membaca, dan mengartikan bahasa Arab sebab di kitab kuning, Arabnya gundul semua,” terangnya.

Baca juga : Sambut Ramadan, Manzone Luncurkan Busana Teranyar Koleksi Festive

Barulah di tahun selanjutnya, santri mempelajari isi dari kitab kuning tersebut, yang memuat hukum, fiqih, sejarah, dan lain-lain.

“Kami mengira pembelajaran kitab kuning itu wajib karena kitab kuning adalah salah satu sumber dalam pembelajaran agama Islam,” tuturnya.

Dengan metode ini, santri-santri lulusan Pondok Pesantren Darul Amanah ini dapat dengan lancar membaca dan menghafal banyak ilmu-ilmu yang terkandung di dalam kitab kuning.

Sehingga, pemahaman terhadap agama dapat dilakukan secara lebih dalam.

Kegiatan Ramadan lainnya juga tidak kalah pentingnya dalam mendorong santri untuk mendalami agama Islam seperti tadarus wajib, kultum, dan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

Prinsip Pondok Pesantren Darul Amanah yang menyeimbangkan skill dengan pemahaman agama Islam menjadi daya tarik sendiri kepada orangtua calon santri yang ingin mendaftarkan anaknya untuk lebih dalam mengenal agama.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.