Asa Dara, Layanan Digital Bagi Pasien Kanker Payudara

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pfizer Indonesia bekerja sama dengan platform kesehatan Halodoc dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) meluncurkan solusi digital inovatif untuk pasien kanker payudara.

Melalui layanan bernama Asa Dara ini sebagai program bantuan pasien berbasis digital. Untuk membantu pasien kanker payudara mendapatkan akses terapi dengan mudah dan nyaman di Indonesia.

President Director PT Pfizer Indonesia Anil Argilla mengatakan, setelah pasien berkonsultasi dengan dokter spesialis dan mendapatkan resep terapi kanker payudara, pasien memiliki akses mendapatkan keringanan dalam membeli obat dan layanan antar dari apotek resmi ke rumah pasien, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membeli (affordability) dan kepatuhan pengobatan pasien.

Baca juga : GITET Mandirancan Dan Bandung Selatan Sukses Pasok Listrik Ke Pulau Jawa

“Pfizer menggunakan pendekatan layanan pasien yang inovatif dengan menghadirkan terobosan terbaru. Kami menjajaki peluang kerja sama ini sejak akhir tahun lalu dan program ini semakin relevan pada saat kita beraktivitas di lingkungan baru dengan mobilitas terbatas karena ancaman pandemi Covid-19," ujar Argilla.

Menurutnya, program ini juga sebagai komitmen bersama bagi pasien dalam rangka mendukung sistem kesehatan Indonesia guna memberikan solusi perawatan kesehatan inovatif melalui teknologi digital.

Kanker payudara adalah salah satu bentuk kanker paling umum di dunia. Menurut studi Globocan 2018, penyakit ini menempati urutan pertama. Di Indonesia kasusnya mencapai 58.256 pasien. Dan menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian kanker dengan angka 22.692 kasus setelah kanker paru-paru.

Baca juga : Alodokter Siapkan Pendampingan Gratis Bagi Pasien Corona

Di seluruh dunia, kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada wanita. Lebih dari 2 juta terkena dampak setiap tahunnya.

“Kami berharap manfaat yang diciptakan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi pasien Indonesia dalam hal akses terhadap terapi inovatif, dengan memberikan mereka layanan yang lebih sederhana dan nyaman,” ungkap Chief Executive Officer Halodoc Jonathan Sudharta.

“Peran kami adalah memastikan bahwa hanya pasien yang direkomendasikan oleh ahli onkologi dan telah memenuhi persyaratan administrasi program Asa Dara yang berhak mendapatkan akses program ini,” tambah Ketua Umum YKI Aru Sudoyo.

Baca juga : Angkasa Pura II Dukung Implementasi Tes PCR bagi Pendatang Internasional di Bandara

Untuk mendapatkan layanan ini, adapun dokumen persyaratan yang terdiri dari KTP pasien, resep yang disertai cap resmi dokter onkologi, serta formulir Asa Dara yang telah diisi kepada Halodoc untuk dilakukan verifikasi oleh YKI.

Rencananya, layanan ini akan dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk pemberian pendidikan pasien. Sehingga dapat meluaskan kesadaran pasien tentang konsep manajemen kanker sekaligus mengatasi kekurangan informasi perawatan kanker payudara. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.