Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral yang esensial dari kesehatan tubuh secara umum. Karies atau gigi berlubang merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling banyak ditemukan pada anak.
Demikian disampaikan Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak yang juga dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisaksi, drg S Ratna L Octavian, dalam acara Live Talk: Learn More, See More via Zoom, Sabtu (6/8). Acara tersebut mengangangkat tema, “Menjaga Kesehatan Gigi Anak Selama Pandemi Covid-19”. Acara diselenggarakan Seemore, event organizer yang berbasis di Bandung dan Jabodetabek yang didirikan para fresh graduate.
Baca juga : Penting, Strategi Pengendalian Potensi Covid-19 dari Klaster Pekerja
Ratna menjelaskan, Riset Kesehatan Dasar Kemenkes tahun 2018 menyebutkan, sebanyak 93 persen anak Indonesia kelompok usia 5-6 tahun, mengalami karies. Di masa pandemi saat ini, dengan keterbatasan menjangkau fasilitas kesehatan gigi, menjaga kesehatan gigi dan mulut anak menjadi hal yang sangat penting.
“Para orang tua harus berperan aktif. Gigi dan mulut yang sehat akan menghindarkan anak dari kemungkinan terjadinya infeksi, timbulnya rasa sakit, gangguan aktivitas sehari-hari, dan gangguan tumbuh kembang. Serta yang terpenting adalah gigi dan mulut yang sehat akan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik dan optimal. Ini dapat menjadi modal utama tubuh anak melawan Covid-19,” ujar Ratna dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (8/6).
Baca juga : Trik Petani Mangga Kendalikan Lalat Buah Di Tengah Pandemi Corona
Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain mengatur pola makan yang sehat untuk gigi, menggosok gigi dengan baik dan benar, sikap dan perilaku kesehatan yang positif. Sedankan untuk kontrol ke dokter gigi, Ratna menjelaskah, di masa pandemi ini, sebaiknya ditunda dulu. Hal itu untuk melindungi pasien anak dan dokter gigi. Sebab, Covid-19 menular melalui droplet pada saluran pernapasan, termasuk air liur dari mulut. Kecuali untuk kasus emergensi yang perlu tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut.
“Dalam masa ini perlu dilaksanakan upaya pencegahan berupa intervensi edukasi kesehatan gigi dan mulut yang komprehensif dan memadai secara jarak jauh, yang disebut dengan istilah telemedicine,” tutupnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya