Dark/Light Mode

Terus Diserang Asing, Petani Tembakau Minta Perlindungan Pemerintah

Senin, 1 Juni 2020 14:02 WIB
Petani tembakau. (Foto: Antara)
Petani tembakau. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) meminta perlindungan pemerintah. Hal ini terkait banyaknya serangan organisasi asing ke industri tembakau.

Ketua APTI Jawa Barat, Suryana mengatakan, organisasi asing terus mendesak pemerintah menaikkan cukai dan harga jual eceran (HJE) rokok setiap tahunnya. Menurut dia, tujuan mereka hanya ingin mematikan industri hasil tembakau (IHT) Tanah Air.

"Pemerintah harus lebih memperdulikan IHT lokal yang menjadi salah satu sumber penerimaan negara. Jangan dengarkan bisikan mereka,” ujarnya, Senin (1/6).

Baca juga : Ketua KPK: Pancasila Erat Kaitannya dengan Pemberantasan Korupsi

Selain itu, dia berharap ada keberpihakan pemerintah dalam menentukan kuota impor tembakau. Tujuannya agar tembakau lokal tetap terserap pasar. 

Menurut dia, dengan Covid-19 ini, pembelian tembakau hasil produksi Jabar semakin tergerus. Setelah sebelumnya juga terdampak kenaikan cukai hasil tembakau. 

Suryana menyebut, pandemi ini telah mengganggu kegiatan bisnis IHT dan seluruh pekerja yang terlibat di dalamnya. Insentif ekonomi pun belum dirasakan.

Baca juga : Tanami Pekarangan, Mentan SYL: Sumber Pangan, Menambah Pendapatan

“Khususnya, untuk para petani tembakau di Jabar. Kami belum menerima bantuan apapun bentuknya di 17 kabupaten/kota di bawah APTI Jawa Barat dakam rangka mengatasi krisis ekonomi karena Covid,” ungkap Suryana.

Catatannya, saat ini ada 89.600 kepala keluarga petani tembakau di wilayah Jabar. Namun yang berkecimpung di perkebunan tembakau jumlahnya mencapai 250 ribu. Lima sentra perkebunan tembakau terdapat di Kabupaten Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, dan Bandung.

Kata Suryana, saat pemerintah menaikkan cukai dan HJE rokok akhir tahun lalu, petani tembakau Jabar sangat terpukul. Dia berharap, pemerintah membantu para petani dengan memberikan bantuan subsidi pupuk dan obat-obatan pembasmi hama.

Baca juga : jadi Mitra Kritis, PAN Tak Akan Jatuhkan Pemerintah

“Kami juga berharap pemerintah ke depannya untuk pro petani dalam mengambil kebijakan terkait cukai dan HJE. Ini demi mendorong kesejahteraan petani tembakau,” pesannya.

Tiga Permintaan

Ada tiga permintaan dari APTI Jabar dalam rangka mengatasi permasalah ekonomi yang disebabkan Covid-19 dan kenaikan cukai rokok. Pertama, bantuan berupa pupuk dan obat-obatan untuk tembakau. Kedua, peralatan pasca panen. Ketiga, bantuan pelatihan maupun program bagi petani tembakau untuk produksi. Dia juga menolak, jika ada anggapan rokok dapat memperparah sakit orang yang terpapar Covid-19. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.