Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masker Scuba Nggak Ampuh Cegah Virus Corona, Ini Alasannya...

Sabtu, 19 September 2020 22:36 WIB
Masker Scuba Nggak Ampuh Cegah Virus Corona, Ini Alasannya...

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia dan PT Kereta Commuterline Indonesia telah resmi melarang penumpang kereta api jarak jauh dan KRL Commuterline, untuk tidak memakai masker scuba.

Masker jenis ini dinilai tak efektif mencegah penularan Covid-19.

Dr. Adam Prabata, kandidat PhD di Kobe University, Jepang sepakat dengan pelarangan tersebut.

Menurutnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak merekomendasikan penggunaan masker kain dari bahan elastis, untuk semua situasi di luar rumah. Bukan hanya di kereta api saja.

Baca juga : Nih, Tips Cegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja

Adam menjelaskan, masker scuba memang tak ampuh mencegah Covid karena berbahan dasar neoprene.

Neoprene merupakan bahan kain sintetik elastis, yang sering digunakan sebagai pakaian olahraga.

 "Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan masker yang bersifat elastis, termasuk neoprene yang merupakan kain masker scuba, sebagai bahan masker. Sebab, material jenis ini akan mengalami pembesaran pori bila direnggangkan, dan cenderung terdegradasi seiring waktu. Sehingga, filtrasi masker menjadi tidak efektif," jelas Adam via akun Instagramnya.

Dokter yang aktif memberikan edukasi seputar Covid ini juga mengatakan, masker scuba yang dijual di pasaran, mayoritas hanya terdiri dari 1 lapis kain.

Baca juga : Bertahan Di Tengah Gempuran Corona, Ini Yang Dilakukan Mitra Binaan Pertagas

Padahal, agar memiliki efektivitas yang maksimal dalam mencegah penyebaran Covid, masker kain harus terdiri dari 3 lapis atau lebih. Tergantung jenis kainnya.

"Agar efektif, masker kain harus memiliki filtrasi minimum 70 persen. Tapi faktanya, tidak ada bahan kain 1 lapis untuk masker, yang mampu mencapai filtrasi 70 persen," terang Adam.

Meski begitu, masker kain tetap direkomendasikan untuk saat ini. Sebab, masker tersebut dapat mencegah penularan Covid, dari pasien yang tidak atau belum bergejala.

Selain itu, masker kain juga berguna untuk mencegah diri sendiri, agar tidak menulari orang lain. Karena bisa saja, kita telah terinfeksi Covid. Tapi, tidak atau belum bergejala.

Baca juga : Panasonic Kembangkan Teknologi Pencegah Corona Di AC Buatannya

"Masker kain yang baik harus terdiri dari 3 lapis. Lapisan dalamnya harus berbahan dasar katun, supaya dapat menyerap air. Sementara lapisan tengah yang merupakan filtrasi droplet, bisa terbuat dari bahan dasar katun atau polypropilene. Sedangkan lapisan luar yang tidak menyerap air, bisa terbuat dari bahan polypropilene, polyester, dan bahan sintetis lainnya," pungkas Adam. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.