Dark/Light Mode

Iklan Layanan Masyarakat Kunci Edukasi HPTL

Senin, 21 Juni 2021 12:04 WIB
Ilustrasi vape. (Foto: Ist)
Ilustrasi vape. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Iklan Layanan Masyarakat (ILM) berbentuk video yang didesain dengan baik, berpotensi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mengedukasi perokok dewasa tentang cara penggunaan dan potensi risiko vape ataupun hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL).

Gagasan tersebut merupakan bagian dari diskusi strategi komunikasi publik dalam kebijakan pengurangan dampak buruk tembakau di Global Forum on Nicotine 2021, Jumat (17/6), seperti dikutip pada Senin (21/6).

"Lebih dari satu miliar orang di dunia merupakan perokok. Banyak dari mereka membutuhkan alternatif pilihan untuk berhenti, termasuk saya. Setelah 35 tahun menjadi perokok, saya mempelajari vape dan memutuskan untuk beralih," ujar Akademisi akademisi Departemen Kimia, Universitas Adam Mickiewicz Polandia, Mirosław Dworniczak.

Baca juga : Yang Berwisata, Jangan Malas Pakai Masker Ya...

"Dari sana, saya melihat pentingnya informasi akurat tentang alternatif yang tersedia untuk berhenti merokok. Sayangnya, masih banyak informasi beredar yang salah dan tidak berbasis bukti. Akibatnya, banyak perokok yang ragu untuk beralih," imbuhnya.

Direktur Ikatan Ilmiah Internasional Juul Labs Sairah Salim menambahkan, agar bisa menyajikan informasi produk alternatif merokok yang akurat, dibutuhkan rencana komunikasi dan penyusunan regulasi yang disusun berdasarkan bukti ilmiah.

"Perokok membutuhkan komunikasi yang transparan dan terus-menerus. Karenanya, komitmen terhadap inovasi dan komunikasinya perlu didukung oleh regulasi yang tepat sasaran agar kita semua dapat bersama-sama mengurangi dampak buruk dari merokok," tutur Salim.

Baca juga : Epidemiolog Sarankan Masyarakat Hentikan Sementara Aktivitas

Dia menilai, pelibatan berbagai pemangku kepentingan sangat krusial dalam mengkomunikasikan profil risiko HPTL.

Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu mendiskusikan cara terbaik dalam menyampaikan bukti ilmiah terkait produk alternatif tembakau. Harapannya, para perokok dapat mempertimbangkan semua pilihan dan risiko yang tersedia sebelum memutuskan untuk beralih dari merokok.

Di Indonesia, informasi tentang HPTL sudah semakin banyak tersedia di berbagai platform. Namun, jumlah konten-konten tersebut belum sebanyak misinformasi yang beredar terhadap produk HPTL.

Baca juga : PUPR Matangkan Program Nyata Bagi Masyarakat Tahun Depan

Akibatnya, situasi tersebut menyebabkan salah kaprah di kalangan masyarakat yang belum memahami produk alternatif merokok.

Kajian tim peneliti Universitas Sahid Indonesia menunjukkan, sebanyak 52,4 persen dari 930 responden belum mengetahui adanya produk alternatif merokok yang lebih rendah risiko.

Dengan demikian, komunikasi publik terhadap HPTL masih perlu digalakkan agar masyarakat mendapat informasi yang utuh, terpercaya, dan berbasis bukti dalam menyikapi keberadaan HPTL. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.