Dark/Light Mode

2022, Pertumbuhan Ekonomi DKI Diprediksi Capai 6 Persen

Sabtu, 19 Februari 2022 17:22 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko. (Foto: Istimewa)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jakarta ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi lembaga non rumah tangga serta ekspor.

Menurutnya, pada triwulan ke 4 tahun 2021, pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta tumbuh 3,64 persen Year Over Year (YOY), lebih tinggi jika dibandingkan pada triwulan sebelumnya yakni 2,34 persen YOY.

"Konsumsi rumah tangga pada triwulan ke empat itu tumbuh 3,65 persen, sejalan dengan optimisme masyarakat yang juga tercermin dari survey konsumen Bank Indonesia yang mencapai level optimis pada triwulan 4  2021. Peningkatan konsumsi ini juga terindikasi dari penjualan mobil di Jakarta yang mencapai 61,9 persen YOY. Selain konsumsi, realisai investasi dalam negeri yang tumbuh luar biasa," kata Onny dalam acara Bincang Media Virtual, Kamis (17/2).

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Naik 3,7 Persen, ADB Bilang Amazing

Lebih lanjut Onny menjelaskan, bahwa perekonomian di DKI Jakarta diperkirakan akan tumbuh tinggi di kisaran 5,3 persen-6,1 persen pada tahun 2022.

Pertumbuhan ini seiring dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19 dan akselerasi vaksinasi termasuk booster. Sehingga diperkirakan akan lebih meningkatkan mobilitas masyarakat, dan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi.

"Kami perkiranan pada 2022 ekonomi Jakarta tumbuh di kisaran 5,3 persen-6,1 persen. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021, yang sekitar 3,34 persen. Dan inflasi tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi dari 2021, seiring dengan pertumbuhan yang meningkat. Namun masih tetap berada dikisaran 2-4 persen," ujarnya.

Baca juga : Pilgub Sultra Diprediksi Cuma Tarung 3 Pasangan

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra menyatakan, inflasi di DKI Jakarta akan meningkat pada tahun 2022.

Karena menurutnya, mesin ekonomi di negara maju seperti Amerika dan China sudah mulai berjalan. Sehingga berdampak pada komoditas-komoditas yang berpengaruh di Indonesia, antara lain komoditas yang berbasis sumberdaya alam.

Selain itu, Endang juga menegaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Perdagangan untuk lebih aktif dalam mengendalikan harga di DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya.

Baca juga : Pertamina Tundukkan Petrokimia Gresik 3-0

"Kami juga telah berkoordinasi dengan dinas perdagangan. Kami di BI selaku tim pengendali inflasi daerah tetap bekerjasama untuk aktif mengendalikan harga di DKI dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

"Alhamdulillah di DKI ini pengendalian inflasinya sangat dibantu oleh BUMD pangan. BUMD tersebut menjadi salah satu kontributor utama pengendalian dan stabilisasi harga di DKI Jakarta. Kunci pengendalian inflasi di Indonesia juga berada di Jakarta," katanya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.