Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Realisasi Di Ibu Kota Masih Rendah

Migor Gratis Ampuh Rayu Warga Vaksinasi Booster

Senin, 28 Maret 2022 07:30 WIB
Petugas memeriksa kesehatan calon penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga di RPTRA Bhineka, Swadarma, Jakarta, Kamis (24/3/2022). Presiden Joko Widodo memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik pada Lebaran tahun 2022 dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan booster. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa).
Petugas memeriksa kesehatan calon penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga di RPTRA Bhineka, Swadarma, Jakarta, Kamis (24/3/2022). Presiden Joko Widodo memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik pada Lebaran tahun 2022 dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan booster. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu lebih kreatif menggenjot vaksinasi booster Covid-19 di Ibu Kota. Sebab, hingga kini jumlah yang sudah di-booster masih rendah. Padahal, hal itu sangat dibutuhkan masyarakat sebagai syarat agar bisa mudik.

Hingga pekan ini, baru dua juta warga mendapatkan vaksinasi booster dari total target 10 juta warga.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, Pemerintah Pusat telah menetapkan vaksinasi booster menjadi syarat wajib untuk mudik. Karena itu, Pemprov harus berpikir kreatif agar warga mau menerima vaksinasi booster.

Baca juga : Ditreskrimsus Polda Metro Gelar Vaksinasi Booster Di GBK

“Penerima vaksin booster nggak mencapai 50 persen. Nah ini kan membingungkan. Padahal akses vaksin di Jakarta lebih mudah daripada di daerah lain,” ujar Anggara melalui keterangan tertulis, kemarin.

Anggara menyebut, salah satu upaya mendorong percepatan vaksin booster bisa dengan melakukan sistem jemput bola, door to door ke rumah warga. Cara lain, menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat untuk masuk gedung atau ruang publik. “Dewan tentu akan dukung Pemprov DKI jika ambil langkah itu,” tegasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 2.097.491 warga Jakarta telah mendapatkan vaksinasi booster Covid-19. Jumlah tersebut terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 82.753 orang dan masyarakat umum sebanyak 2.014.738 orang. Untuk cakupan vaksinasi dosis pertama di Jakarta telah mencapai 12.453.118 atau 123,3 persen. Sedangkan, untuk cakupan vaksinasi dosis kedua telah menyasar 10.526.369 warga Jakarta atau sekitar 104,4 persen.

Baca juga : Komisi VI Dukung Subsidi Migor Curah Rp 14 Ribu Per Liter

Target program vaksinasi primer Covid-19 (dosis pertama dan kedua) di Jakarta sebanyak 10.083.716 penduduk. Untuk cakupan vaksinasi primer Covid-19 anak usia 6-11 tahun saat ini sudah mencapai 1,507.169 anak. Rinciannya, 894.451 anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 612.718 anak mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya masih terus berupaya menggenjot capaian vaksinasi booster.

“Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Ayo datangi sentra vaksinasi Covid-19 untuk mendapatkan vaksinasi booster,” ajaknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.