Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Paguyuban Wihara Pejagalan Santuni Anak Yatim Dan Lansia
Brando Susanto: Ini Wajah Indonesia Sesungguhnya
Selasa, 26 April 2022 22:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Paguyuban Wihara Pejagalan, Jakarta Utara, menggelar acara pemberian santunan bagi anak yatim dan lansia, Selasa (26/4). Menariknya, kegiatan sosial yang anggotanya didominasi etnis Tionghoa itu dilakukan bersama masyarakat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
Ketua Umum Paguyuban Wihara Pejagalan Fredy Wei dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu program rutin yang rencananya akan dilakukan setiap tahun.
Selain untuk memeriahkan Ramadan yang merupakan bulan suci umat muslim, kegiatan itu juga digelar untuk berbagi kepada siapa saja yang membutuhkan.
Baca juga : Sambut Ramadan, PWI Dan IKWI Serahkan Santunan Anak Yatim Dan Panti Jompo
"Tradisi berbagi di bulan Suci Ramadan yang diadakan oleh Paguyuban Wihara Pejagalan, meripakan wujud kebersamaan antar suku dan umat beragama di Kelurahan Pejagalan, yang sangat peduli dengan toleransi beragama. Kami berbagi paket sembako dan memberikan santunan kepada 500 orang anak yatim dan lansia," ungkap Fredy.
Dalam kesempatan itu, Fredy menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu kegiatan tersebut.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara, Brando Susanto yang hadir memenuhi undangan dari panitia mengungkapkan rasa haru dan bangga lantaran berada di tengah-tengah warga yang memiliki toleransi yang sangat kuat.
Baca juga : Bamsoet Minta Anak Yatim Doakan Agar Indonesia Segera Bangkit
"Saya menemukan wajah Indonesia yang sesungguhnya. Acara ini menghapus paradigma yang keliru selama ini, di mana ada sekat-sekat antara suku pribumi dan non pribumi dalam hal ini suku Tionghoa. Jadi kita harapkan, di Jakarta sekat-sekat tersebut tidak ada lagi. Yang ada hidup dalam kebersamaan dan kedamaian," ujar Brando.
Diingatkannya, berpuasa bukan sekadar menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang dapat membatalkannya saja. Namun, berpuasa juga melatih kepekaan terhadap kesulitan orang lain, melatih empati kepada orang yang belum beruntung, apapun suku dan agamanya.
Kegiatan ini juga semakin meriah dengan kehadiran Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana, yang didampingi Camat Penjaringan Depika Romadi, Lurah Pejagalan Ichsan Firdaosyi, Kapolsek, alim ulama, dan para tokoh masyarakat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya