Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid terus melakukan pembenahan dan pembinaan di sejumlah cabang olahraga (cabor). untuk menuju pentas dunia.
"Tahap pertama, kami akan melakukan pemetaan terhadap 14 cabor yang akan tampil di pentas dunia sesuai dengan kemampuannya. Misal, cabor A kalau kemampuannya belum bisa ke level dunia, kita turunkan ke level Asia. Begitu juga di level Asia, kalau kemampuan belum bisa, kita turunkan ke level Asia Tenggara sampai ke tingkat nasional," kata Hidayat dalam Obrolan Prestasi Jakarta (OPJ) yang dipandu oleh Saiful Jihad sebagai host di Jakarta Kamis (19/5)
Baca juga : Hasil Pertanian Kena Pajak, Para Petani Teriak
Mantan pelarii atletik ini mengingatkan, agar para atlet atau cabor yang masuk ke level dunia harus benar benar terukur dan realistis, sehingga target meraih emas atau jadi pemenang dunia bisa tercapai dengan mudah.
"Pemetaan cabor sangat penting dilakukan, sehingga target Jakarta menuju pentas dunia bisa dicapai. Merah putih harus terus berkibar di kancah Internasional," tegasnya.
Baca juga : Talasemia Penyakit Keturunan, Kenali Cara Mencegahnya
Dalam obrolan santai di OPJ, pria jebolan Universitas Negeri Jakarta ini menyampaikan satu filosofi untuk menjadi pemenang. Yaitu, kenali kemampuanmu, kenali kemampuan lawanmu, kenali medan di mana bertanding, bila itu terwujud, seribu pertandingan akan bisa dimenangi.
"Ada anekdot yang selalu saya pegang. Misalnya, dalam cabor tolak peluru. Si atlet harus bisa menganggap peluru itu seperti kutil. Kalau belum bisa, berarti belum bisa jadi juara di tolak peluru. Apalagi kalau peluru yang dipegang masih membuat badan goyang," kata Hidayat sambil memberikan semangat ke para atlet.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya