Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Meningkat Pasca PTM 100 Persen
Pelajar Pake Kode COD Untuk Janjian Tawuran
Sabtu, 4 Juni 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Potensi terjadinya tawuran antara pelajar meningkat pasca Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Salah satunya dipicu provokasi para alumni sekolah.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, potensi kerawanan tawuran pelajar di wilayahnya terjadi melalui cara konvensional dan pola baru di era media sosial. Pada masa pandemi, pelajar tawuran dengan cara janjian melalui media sosial. Agar tidak terendus aparat keamanan, mereka menggunakan kode rahasia.
“Mereka menggunakan kode COD yang artinya untuk mengajak tawuran. Hal ini pola terbaru para pelajar. Saat ini, para pelajar menggabungkan pola lama dan baru untuk bisa tawuran,” katanya di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga : Volume Pengiriman Lion Parcel Naik 30 Persen Selama Ramadan Dan Lebaran 2022
COD merupakan singkatan yang biasa digunakan pedagang dan pembeli via daring. Artinya, cash on delivery. Transaksi dilakukan dengan cara melakukan pertemuan.
Komarudin menyebutkan, provokasi alumni sekolah menjadi salah satu pemicu pelajar melakukan tawuran.
“Para alumni atau senior mengajak para pelajar turun ke jalan. Bahkan, kadang untuk mendapatkan status tertentu dari senior, mereka harus berani melakukan tindakan anarkis,” ujarnya.
Baca juga : Lestari: PTM 100 Persen Harus Kedepankan Faktor Kesehatan
Selain itu, paparnya, dalam melakukan tawuran, para pelajar memiliki peran dan tugas. Ada yang berperan jadi joki alias penghubung. Dan, ada yang bertugas membawa senjata tajam.
Pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mencegah tawuran pelajar. Selain menegakkan hukum, polisi melakukan edukasi kepada pelajar.
“Edukasi mengenai bahaya tawuran menjadi suatu hal yang sangat penting, sembari melakukan pengawasan di lapangan,” ungkapnya.
Baca juga : Kementan Pastikan Ternak Untuk Idul Adha Sehat Dan Aman
Komarudin menerangkan, pihaknya telah melakukan pemetaan pola dan waktu tawuran. Polisi akan menindak tegas pelaku tawuran. Komarudin berharap, masyarakat turut serta dalam upaya pencegahan tawuran.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengawasi mereka (pelajar). Kalau ada indikasi atau aktivitas mengarah ke sana (tawuran) segera laporkan kami,” pintanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya